MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution memecat seorang kepala lingkungan (kepling) karena kerap meminta uang kepada warga yang hendak mengurus administrasi kependudukan.
Kepling tersebut yakni Sulistyo, Kepala Lingkungan VIII l, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur, Medan, Sumatera Utara.
Sebelum memecat Sulistyo, Bobby lebih dahulu melakukan kunjungan mendadak ke Kantor Lurah Pulo Brayan, pada Selasa (11/1/2022) malam.
Baca juga: Bobby Nasution Sidak Pengerjaan Drainase Sei Belutu, 10 Hari Lagi Harus Selesai
Lurah dan camat dipanggil. Sulistyo juga dipanggil untuk menghadap.
Saat itulah Bobby mencecarnya dengan sejumlah pertanyaan yang mengarah ke praktik pungli yang selama ini diduga dilakukan kepling itu.
"Ini saya dapat laporan, Bapak sering minta uang sama warga kalau mau urus data," kata Bobby kepadanya.
Sulistyo saat itu masih mengelak. Dia mengaku tidak memungut biaya sama sekali.
Bobby kemudian mengatakan bahwa dia mendapat laporan bahwa Sulistyo tega meminta uang kepada warga yang ingin mengurus kartu keluarga (KK) dan KTP keluarganya.
Aduan tersebut disertai dengan bukti video.
Baca juga: PPKM Kota Medan Naik ke Level 2, Ini Kata Walkot Bobby Nasution
Dengan dalih tidak ada data di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Kepling meminta Rp 1,7 juta agar urusan selesai.
Pelapor mengaku dua kali membayar agar KK dan KTP-nya beres. Pertama Rp 1 juta, kemudian Rp 700.000.
"Urusnya Agustus 2021 lalu, Pak. Baru berani lapor sekarang setelah saya baca berita di medsos. Saya beranikan lapor ke DM IG bapak.. Alhamdulillah langsung direspons. Terima kasih perhatian Pak Wali," kata warga yang mengirim pesan langsung (direct message) dengan bukti video kepada Bobby.
Baca juga: Warga Inggris di Medan Diduga Terjangkit Omicron, Begini Respons Bobby Nasution
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.