KOMPAS.com - Rencong atau Rincong atau Rintjoeng adalah senjata pusaka bagi rakyat Aceh. Senjata ini juga merupakan simbol keberanian, keperkasaan, pertahanan diri, dan kepahlawanan Aceh dari abad ke abad ke abad.
Dari catatan sejarah, rencong mulai dikenal sejak zaman kepemimpinan Sultan Ali Mugayatsyah yang berkuasa di Kerajaan Aceh pada 1514 M.
Bahkan ada juga catatan sejarah yang menyebutkan bahwa masyarakat Aceh telah menggunakan rencong sejak berdirinya kerajaan-kerajaan Islam pada abad ke 13.
Rencong memiliki fungsi untuk menikam musuh/menusuk pada saat berhadap-hadapan langsung dengan musuh.
Di zaman kerajaan Aceh Darussalam rencong ini tidak pernah lepas dari hampir setiap pinggang (selalu diselipkan di pinggang depan).
Rata-rata, rakyat Aceh yang mempunyai keberanian luar biasa besar, baik pria maupun wanita, karena bagi orang Aceh rencong ibarat tentara dengan bedilnya yang merupakan simbol keberanian, kebesaran, ketinggian martabat dan keperkasaan orang Aceh.
Baca juga: Pisang Sale, Oleh-oleh Khas Tanah Rencong
Sehingga pada masa penjajahan, Portugis atau Portugal harus berpikir panjang untuk mendekati orang Aceh.
Keberadaan rencong juga membuat Aceh dikenal sebagai Tanah Rencong
Rencong memiliki mata pisau yang tajam dan terasah pada satu sisi saja. Hal ini umumnya ditemukan pada jenis senjata tajam bangsa-bangsa rumpun Melayu.
Rencong berbentuk lurus sedikit menekuk pada bagian ke ujung mata pisaunya.
Pada, mata rencong memiliki kemiripan dengan salah satu senjata Turki, yaitu Kilij, namun ukuran Kilij lebih besar daripada rencong.
Persamaan bentuk rencong dengan senjata Turki ini diakibatkan oleh pengaruh Turki terhadap Aceh.
Nilai yang terkandung di dalam rencong lebih dipengaruhi oleh Islam. Secara fisik, bentuk keseluruhan rencong merupakan perwujudan dari simbol tulisan bismillah (menyebut nama Alloh).
Gagangnya yang melekuk kemudian menebal pada bagian sikunya merupakan perwujudan aksara Arab "ba". Bujuran gagang tempat genggaman berbentuk aksara Arab "sin".
Baca juga: Tahan Gempuran Laskar Rencong, Pelatih Super Elja Siapkan 2 Bek
Bentuk-bentuk lancip yang menurun ke bawah pada pangkal besi dekat gagangnya merupakan perwujudan aksara Arab "mim".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.