Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencong, Senjata Pusaka Aceh sebagai Simbol Keberanian dan Wujud Kalimat Bismillah

Kompas.com - 17/01/2022, 15:12 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Rencong atau Rincong atau Rintjoeng adalah senjata pusaka bagi rakyat Aceh. Senjata ini juga merupakan simbol keberanian, keperkasaan, pertahanan diri, dan kepahlawanan Aceh dari abad ke abad ke abad.

Dari catatan sejarah, rencong mulai dikenal sejak zaman kepemimpinan Sultan Ali Mugayatsyah yang berkuasa di Kerajaan Aceh pada 1514 M.

Bahkan ada juga catatan sejarah yang menyebutkan bahwa masyarakat Aceh telah menggunakan rencong sejak berdirinya kerajaan-kerajaan Islam pada abad ke 13.

Rencong memiliki fungsi untuk menikam musuh/menusuk pada saat berhadap-hadapan langsung dengan musuh.

Di zaman kerajaan Aceh Darussalam rencong ini tidak pernah lepas dari hampir setiap pinggang (selalu diselipkan di pinggang depan).

Rata-rata, rakyat Aceh yang mempunyai keberanian luar biasa besar, baik pria maupun wanita, karena bagi orang Aceh rencong ibarat tentara dengan bedilnya yang merupakan simbol keberanian, kebesaran, ketinggian martabat dan keperkasaan orang Aceh.

Baca juga: Pisang Sale, Oleh-oleh Khas Tanah Rencong

Sehingga pada masa penjajahan, Portugis atau Portugal harus berpikir panjang untuk mendekati orang Aceh.

Keberadaan rencong juga membuat Aceh dikenal sebagai Tanah Rencong

Bentuk Rencong

Rencong memiliki mata pisau yang tajam dan terasah pada satu sisi saja. Hal ini umumnya ditemukan pada jenis senjata tajam bangsa-bangsa rumpun Melayu.

Rencong berbentuk lurus sedikit menekuk pada bagian ke ujung mata pisaunya.

Pada, mata rencong memiliki kemiripan dengan salah satu senjata Turki, yaitu Kilij, namun ukuran Kilij lebih besar daripada rencong.

Persamaan bentuk rencong dengan senjata Turki ini diakibatkan oleh pengaruh Turki terhadap Aceh.

Nilai yang terkandung di dalam rencong lebih dipengaruhi oleh Islam. Secara fisik, bentuk keseluruhan rencong merupakan perwujudan dari simbol tulisan bismillah (menyebut nama Alloh).

Gagangnya yang melekuk kemudian menebal pada bagian sikunya merupakan perwujudan aksara Arab "ba". Bujuran gagang tempat genggaman berbentuk aksara Arab "sin".

Baca juga: Tahan Gempuran Laskar Rencong, Pelatih Super Elja Siapkan 2 Bek

 

Bentuk-bentuk lancip yang menurun ke bawah pada pangkal besi dekat gagangnya merupakan perwujudan aksara Arab "mim".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Warga Pematangsiantar Unjuk Rasa, Minta Tembok Halangi Jalan Dibongkar

Warga Pematangsiantar Unjuk Rasa, Minta Tembok Halangi Jalan Dibongkar

Medan
Temuan Struktur Batuan Serupa Piramida di Danau Toba, Masih Simpan Banyak Misteri

Temuan Struktur Batuan Serupa Piramida di Danau Toba, Masih Simpan Banyak Misteri

Medan
Sakit Hati, Paman di Simalungun Aniaya Keponakan hingga Tewas

Sakit Hati, Paman di Simalungun Aniaya Keponakan hingga Tewas

Medan
Pria di Langkat Ditangkap Usai Mencuri 850 Bebek

Pria di Langkat Ditangkap Usai Mencuri 850 Bebek

Medan
Misteri Kematian Terapis Pijat di Medan Terungkap, Pelaku Pura-pura Jadi Pelanggan dan Rampok Korban

Misteri Kematian Terapis Pijat di Medan Terungkap, Pelaku Pura-pura Jadi Pelanggan dan Rampok Korban

Medan
Kejari Karo Kembalikan Aset Negara Tanah di Kawasan Hutan Senilai Rp 151 Miliar

Kejari Karo Kembalikan Aset Negara Tanah di Kawasan Hutan Senilai Rp 151 Miliar

Medan
Ayah di Medan Syok Temukan Bayinya Tewas di Ember Berisi Air, Korban Direndam Sang Ibu karena Cuaca Panas

Ayah di Medan Syok Temukan Bayinya Tewas di Ember Berisi Air, Korban Direndam Sang Ibu karena Cuaca Panas

Medan
Mengenal Jamie dan Joy, Orangutan yang Hendak Dijual ke Luar Negeri

Mengenal Jamie dan Joy, Orangutan yang Hendak Dijual ke Luar Negeri

Medan
Bayi 1 Bulan di Medan Tewas di Ember Berisi Air, Diduga Lupa Diangkat Ibunya

Bayi 1 Bulan di Medan Tewas di Ember Berisi Air, Diduga Lupa Diangkat Ibunya

Medan
Lompat ke Sungai Saat Penggerebekan Kasus Narkoba, Pria di Asahan Tewas

Lompat ke Sungai Saat Penggerebekan Kasus Narkoba, Pria di Asahan Tewas

Medan
Pembunuh Terapis Pijat di Medan Ditangkap, Ditembak karena Melawan

Pembunuh Terapis Pijat di Medan Ditangkap, Ditembak karena Melawan

Medan
Hendak Bawa 2 Bayi Orangutan ke Jakarta, Pria Ini Ditetapkan Tersangka

Hendak Bawa 2 Bayi Orangutan ke Jakarta, Pria Ini Ditetapkan Tersangka

Medan
Prakiraan cuaca di Medan Hari Ini, 2 Oktober 2023: Sore Hujan Lebat

Prakiraan cuaca di Medan Hari Ini, 2 Oktober 2023: Sore Hujan Lebat

Medan
Jadwal KA Bandara Kualanamu Oktober 2023

Jadwal KA Bandara Kualanamu Oktober 2023

Medan
Penambangan Batu Padas di Asahan Longsor, 2 Pekerja Tewas saat Berlindung di Balik Truk

Penambangan Batu Padas di Asahan Longsor, 2 Pekerja Tewas saat Berlindung di Balik Truk

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com