Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Langkat Kena OTT KPK, Wakil Bupati: Saya Belum Mau Komentar

Kompas.com - 19/01/2022, 15:17 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (18/1/2022) malam.

Terkait hal itu, Wakil Bupati Kabupaten Langkat Syah Afandin enggan memberikan keterangan dengan alasan belum mengetahui hal itu.

"Saya belum mau komentari adanya OTT ini. Saya belum tahu," kata dia, melalui sambungan telepon genggam, Rabu (19/1/2022), dilansir dari TribunMedan.com.

Baca juga: KPK OTT di Langkat, Beberapa Orang Ditangkap

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK mengamankan Bupati Langkat dan sejumlah pejabat di Pemkab Langkat.

Setelah itu, KPK menggelandang para pejabat tersebut ke Polres Kota Binjai, Jalan Sultan Hasanuddin.

Lalu, dari Polres, tim KPK membawa rombongan itu ke Mako Brimob Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Medan, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Ini Profil Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin yang Kena OTT KPK

Penjelasan KPK

Menurut Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu (19/1/2022), tim OTT KPK tengah melakukan permintaan keterangan dan klarifikasi kepada pihak-pihak yang diamankan dalam OTT itu.

“Pemeriksaan dan klarifikasi dilakukan tentu agar dapat disimpulkan apakah dari bukti awal yang ada benar adanya peristiwa pidana korupsi,” ucap Ali.

“Kemudian juga apakah ditemukan pihak yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum ataukah tidak,” tutur dia.

Baca juga: Kena OTT KPK, Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin Masuk 10 Kepala Daerah Terkaya, Hartanya Rp 85 M

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com