HKBP sendiri merupakan gereja adat yang beraliran Lutheran di kalangan masyarakat Suku Batak Toba.
HKBP masih eksis hingga saat ini, dan menjadi organisasi keagamaan terbesar ketiga setelah NU dan Muhammadiyah.
Gereja HKBP pertama kali didirikan pada tanggal 7 Oktober 1861, dan termasuk dalam salah satu misi RMG melalui Nommensen dan penginjil lainnya.
Ludwig Ingwer Nommensen mengemban tugas sebagai Ephorus pada tahun 1881 hingga akhir hayatnya.
Karena jasa-jasanya, Nommensen juga mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Bonn.
Kerajaan Belanda juga pernah memberikan bintang kehormatan kepada Nommensen dalam bentuk Officer Orde Oranye-Nassau.
Ludwig Ingwer Nommensen yang dikenal sebagai Rasul Orang Batak meninggal dunia pada 23 Mei 1918.
Dia dimakamkan di Sigumpar, di tengah-tengah masyarakat yang dilayaninya selama 57 tahun.
Saat Nommensen meninggal dunia, tercatat sudah ada 180.000 orang Batak yang dibaptis baik melalui Batakmission maupun HKBP.
Sumber:
Um-surabaya.ac.id