Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laut Mati Ternyata Ada di Indonesia, Benarkah Tak Ada Kehidupan di Dalamnya?

Kompas.com, 7 Februari 2022, 11:51 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Laut Mati merupakan salah satu fenomena alam mengagumkan yang juga disebut dengan nama laut asin.

Ketika berbicara tentang Laut Mati, akan merujuk pada danau yang membujur di wilayah Palestina dan Yordania.

Disebut laut asin karena rasanya yang sangat asin, atau istilahnya hipersalin.

Lalu, apa itu Laut Mati? Apakah fenomena Laut Mati juga ditemukan di Indonesia? Berikut penjelasannya.

Baca juga: Pantai Tureloto, Laut Mati Indonesia di Nias Utara

Pengertian Laut Mati

Dilansir dari beberapa sumber, Laut Mati disebut juga dengan danau hipersalin yang sangat asin dan menjadi salah satu keajaiban alam.

Laut Mati adalah titik terendah di bumi, yaitu berada sekitar 430,5 meter di bawah permukaan laut.

Laut Mati merupakan sebutan untuk danau hipersalin yang lokasinya membujur di wilayah Palestina, Israel, dan Yordania.

Penampakan Laut Mati ini sangat megah dan misterius. Airnya tampak berwarna biru yang sangat cemerlang.

Selain itu, pengunjung juga bisa menyaksikan kristal garam yang menonjol keluar dan bukit-bukit keemasan di sekitarnya.

Tak hanya berasa sangat asin, perairan di Laut Mati juga berlumpur dan kaya mineral.

Baca juga: Menikmati Kuliner Seafood di Kawasan Laut Mati Pantai Tureloto

Asal-usul Laut Mati

Konon fenomena yang melatarbelakangi terjadinya Laut Mati ini sudah terjadi pada tiga juta tahun yang lalu.

Berdasarkan pengamatan geologi, Laut Mati ini terbentuk ketika timbul retakan kecil di lembah Sungai Yordania atau Jordan Riff Valley.

Akibat retakan itu, air laut bisa masuk dan terkumpul di lokasi tersebut.

Kondisi iklim yang kering dan evaporasi tinggi mendorong peningkatan konsentrasi mineral dalam air.

Garam, kapur, dan gipsum akan dapat ditemukan pada sepanjang retakan ini.

Adapun danau tersebut diberi nama Laut Mati karena tidak ada kehidupan, baik tanaman maupun makhluk hidup lain di dalamnya.

Laut Mati atau danau hipersalin yang membentang di wilayah Palestina dan Yordania.Shutterstock/Ido Meirovich Laut Mati atau danau hipersalin yang membentang di wilayah Palestina dan Yordania.
Airnya yang sangat asin membuat ikan dan ganggang tidak dapat bertahan hidup di perairan tersebut.

Fenomena Laut Mati ini juga tercatat dalam kitab, seperti Perjanjian Lama dan Al Quran.

Dalam Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, Laut Mati banyak disebut dengan nama “Yam ha-Melah” atau laut garam yang merujuk pada Laut Asin.

Sementara itu, dalam Alkitab bahasa Indonesia versi terjemahan baru, istilah yang digunakan adalah Laut Mati.

Sedangkan fenomena Laut Mati dalam Al Quran tergambar dalam surat Ar Rum ayat 1-5.

Dalam ayat tersebut diceritakan bahwa Pasukan Romawi kalah melawan Persia di daerah dekat “adna al-ardh” atau daerah terendah di bumi.

Daerah terendah di bumi ini kemudian ditemukan oleh peneliti, yaitu di Laut Mati.

Baca juga: Tureloto, Pantai Eksotis di Nias Utara

Laut Mati di Indonesia

Menilik penjelasan Laut Mati sebagaimana dipaparkan sebelumnya, rupanya di Indonesia juga memiliki Laut Mati.

Adapun Laut Mati di Indonesia berada di Pantai Tureloto, Desa Balefadorotuho, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara.

Kadar garam pada Pantai Tureloto ini sangat tinggi, sehingga makhlut hidup akan kesulitan hidup di kawasan tersebut.

Selain itu, di Pantai Tureloto ini pengunjung bisa mengapung di atas air tanpa perlu berenang.

Pemandangan Pantai Tureloto sangat indah. Selain itu, ada pula pemandangan ikan dan gugusan karang di bawah air.

Meskipun kadar garamnya tinggi, ada sedikit kehidupan di perairan Tureloto.

Sumber:
Kompas.com
Tribunnews.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Medan
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau