Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Omicron di Sumut Bertambah Jadi 28

Kompas.com, 10 Februari 2022, 20:46 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Angka penyebaran Covid-19 varian Omicron di Sumatera Utara (Sumut) terus melonjak.

Dinas Kesehatan Sumut mencatat, ada penambahan 22 kasus baru varian Omicron pada pekan ini, sehingga total kasus Omciron di Sumut mencapai 28 kasus.

Sebelumnya, kasus Covid-19 varian Omicron di Sumut yang terdeteksi sebanyak 6 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Ismail Lubis mengungkapkan, penambahan kasus baru itu diperoleh setelah pihaknya mengirim lebih dari 600 sampel pemeriksaan S Gene Target Failure (SGTF) dari kasus probable Omicron ke Balitbang Kemenkes RI.

Baca juga: 6 Kasus Omicron Terdeteksi di Sumut

"Sekarang ada 22 (kasus Omicron) hasil yang kita kirim ke Balitbangkes. Terbanyak dari Medan, ada juga Deli Serdang dan Toba. Kalau untuk probable ada sekitar 600 lebih," kata Ismail di kantornya, Kamis (10/2/2022).

Lebih lanjut Ismail menjelaskan, bila dilihat dari tracing yang telah dilakukan, temuan kasus-kasus Omicron ini ternyata sudah terjadi transmisi lokal.

Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat apabila memiliki keluhan terutama batuk, agar tidak perlu malu memeriksakan diri.

Baca juga: 94 Anak di Sumut Terpapar Covid-19 Dalam Sepekan, Gubernur Edy Instruksikan Pembelajaran Hybrid

Namun begitu, Ismail memastikan, walau Omicron ini menyebar secara cepat, ketersediaan bed occupancy rate (BOR) di Sumut masih sangat rendah.

Umumnya, orang yang terinfeksi Omicron gejalanya ringan atau tidak bergejala sama sekali.

"Yang masuk RS itu hanya yang gejala sedang, berat dan kritis," jelasnya.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sumut, saat ini sedang mempersiapkan Asrama Haji sebagai lokasi untuk isolasi terpadu (isoter) dalam mencegah penyebaran varian Covid-19 ini.

Selain itu, isoter juga bisa dilakukan di Rumah Sakit (RS) Haji maupun RS GL Tobing.

"Di Asrama Haji kita juga tengah merekrut 80 relawan untuk menjadi tenaga kesehatan. Bed yang disediakan, kurang lebih ada 100," terangnya.

Selain itu, ke depan, sambungnya, Kemenkes juga akan memberikan bantuan alat pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) pada Maret nanti untuk memudahkan mendeteksi Omicron.

Bila ini dapat terealisasi, ke depan Sumut tidak perlu lagi mengirimkan SGTF ke Balitbang Kemenkes, sehingga penegakan diagnosis omicron bisa lebih cepat didapatkan.

"Untuk itu kita meminta kepada masyarakat Sumut agar terus waspada karena ancaman Omicron ada di sekeliling kita. Bila yang belum vaksin atau vaksin booster lakukanlah, begitu juga dengan disiplin penerapan protokol kesehatan," pungkasnya.

Perkembangan kasus Covid-19 di Sumut

Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, bahwa Sumut kembali mencatat penambahan 637 kasus baru konfirmasi positif Covid-19 dari 28 kabupaten/kota, sehingga total kasusnya naik menjadi 109.590 orang.

Jumlah terbanyak didapatkan dari Kota Medan dengan 367 orang, Kabupaten Deli Serdang 68 orang, Kota Pematangsiantar 49 orang, Kabupaten Simalungun 40 orang dan Kota Gunungsitoli 37 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, lanjut Aris, hanya didapatkan 42 orang, sehingga totalnya naik tipis menjadi 103.432 orang.

Penambahan ini didapatkan dari delapan kabupaten/kota dengan jumlah terbanyak berasal dari Medan berjumlah 31 orang.

Kemudian untuk kasus kematian, imbuh Aris, didapatkan satu kasus dari Kabupaten Samosir, sehingga total kasus di Sumut menjadi 2.905 orang.

Oleh karena itu, melalui data tersebut maka saat ini kasus aktif Covid-19 Sumut menjadi 3.253 orang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kasus Dugaan Anak Bunuh Ibu di Medan: Polisi Gelar Pra-Rekonstruksi Selama 6 Jam
Kasus Dugaan Anak Bunuh Ibu di Medan: Polisi Gelar Pra-Rekonstruksi Selama 6 Jam
Medan
Dampingi Prabowo ke Lokasi Banjir Langkat, Bobby: Warga Keluhkan Air Bersih dan Tanggul Jebol
Dampingi Prabowo ke Lokasi Banjir Langkat, Bobby: Warga Keluhkan Air Bersih dan Tanggul Jebol
Medan
BPBD Update Banjir-Longsor di Sumut: 355 Meninggal, 84 Hilang, dan 30.266 Mengungsi
BPBD Update Banjir-Longsor di Sumut: 355 Meninggal, 84 Hilang, dan 30.266 Mengungsi
Medan
Mayjen Rio Berpesan untuk Gubsu Bobby Nasution: Izin Tambang Perlu Dievaluasi
Mayjen Rio Berpesan untuk Gubsu Bobby Nasution: Izin Tambang Perlu Dievaluasi
Medan
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
Medan
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Medan
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau