MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution turut mendampingi Presiden Prabowo Subianto saat meninjau warga terdampak banjir di Kabupaten Langkat.
Bobby pun mendapati sejumlah keluhan dari warga yang terdampak bencana, mulai dari persoalan logistik hingga air bersih.
"Ya, keluhannya kalau awal kemarin tentang logistik, sekarang air bersih, sama yang di Langkat kemarin, paling utama soal tanggul yang jebol," kata Bobby di Kodam I Bukit Barisan pada Minggu (14/12/2025).
Bobby menyampaikan bahwa pihaknya sudah memetakan kebutuhan dari masing-masing daerah yang terdampak bencana, seperti membuka akses yang terputus hingga pencarian orang hilang.
"Kemarin Pak Presiden menyampaikan pemerintah pusat dari awal sampai dengan hari ini, sangat support luar biasa," ucap Bobby.
Sebelumnya, Bupati Langkat Syah Afandi atau akrab disapa Ondim menyampaikan bahwa ada ribuan rumah warga yang rusak akibat diterjang banjir.
"Sejauh ini ada 7.780 rumah warga yang rusak akibat banjir," kata Ondim kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Kamis (11/12/2025).
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait perbaikan rumah warga yang rusak.
"Hasilnya, ada tiga klaster perbaikan rumah, mulai dari kerusakan ringan akan diberikan bantuan Rp 15 juta," ujar Ondim.
"Lalu, untuk rusak sedang Rp 30 juta dan rusak berat Rp 60 juta," tambahnya.
Baca juga: Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Di samping itu, pihaknya masih berkoordinasi pula dengan Pemerintah Provinsi Sumut untuk memperbaiki tanggul yang jebol.
"Saat ini proses masih perbaikan karena ini tidak hanya satu tanggul, tapi ada puluhan. Makanya, ini kami terus berkoordinasi dengan provinsi untuk perbaikannya," ungkap Ondim.
Perlu diketahui, ada 16 kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Adapun kecamatan yang masih terendam banjir adalah Tanjung Pura.
Penyebabnya adalah tanggul yang jebol sehingga aliran Sungai Batang Hari masuk ke permukiman.
Sejauh ini, ada beberapa langkah tanggap darurat yang telah diambil.
Pertama, proses perbaikan tanggul menggunakan goni berisi pasir.
Kedua, membangun empat dapur umum untuk mendistribusikan kebutuhan pokok.
Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini