Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak Produsen dan Distributor, Satgas Pangan Medan Temukan Ribuan Liter Minyak Goreng Kemasan Belum Didistribusikan

Kompas.com - 18/03/2022, 07:36 WIB
Dewantoro,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Satgas Pangan Kota Medan, Sumatera Utara melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke produsen dan distributor minyak goreng di sejumlah titik pada Kamis (17/3/2022) terkait dengan kelangkaan minyak goreng kemasan di pasar.

Tim menemukan masih adanya ribuan liter minyak goreng yang belum didistribusikan dengan alasan masih menunggu permintaan dari sales.

Adapun sebanyak 400 kotak atau 4.800 liter minyak goreng belum didistribusikan.

Baca juga: Minyak Goreng Kemasan Langka di Pasaran, Pedagang Kewalahan Penuhi Permintaan Pelanggan

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Amelia Lubis kepada wartawan ketika ditemui di gudang Everbright di Desa Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, mengatakan, sejak pagi hari pihaknya sudah bergerak ke PT Musim Mas selaku produsen, kemudian ke gudang PT Wahana selaku distributor yang lokasinya berada di satu tempat.

Di gudang itu, pihaknya mendapatkan angka atau jumlah yang didistrubusikan.

"Salah satunya ke PT API, gudangnya di sini, gudang Everbright, ini juga belum tuntas didistribusikan ke mana. Kami sudah dapat data. Sehingga kalau ini sampai lah ke pasar tradisional, kita cari di mana yang diduga menimbun itu. Karena dari Musim Mas menyatakan produksinya bervariasi. Ada data lah," katanya.

Baca juga: Cegah Penimbunan, Polda Jabar Awasi Produksi hingga Distribusi Minyak Goreng

Kemudian ditelusuri, dari PT Wahana sebanyak 30 ribu kotak, didistribusikan salah satunya ke PT API.

"Dari PT Wahana 30 ribu, ada menyerahkan lagi ke PT API, ternyata di sini ada 600 kotak (yakni) 7.200 liter. Ada PT lain. Jadi akan kita urai yang 30 ribu itu. Tadi saya katakan, ini barang kan sudah sampai tanggal 14 Maret kemarin ke gudang ini, baru habis 200, masih sisa 400 kotak. Jadi begitu banyak yang berminat, yang butuh, kenapa di sini masih ada, menurut mereka, sales mereka belum melapor siapa saja yang akan diberikan," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah I Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Sumatera Utara, Ridho Pamungkas mengatakan, dalam ke distributor sebelumnya, pihaknya menemukan ada indikasi dari produsen terhambat.

Keterbatasan pasokan, disebabkan keterlambatan di level distributor. Pertama, karena PT Wahana dan Musim Mas berafiliasi.

Namun pihaknya belum mengecek lebih jauh di level produsen.

"Cuman permasalahannya dari informasi yang didapat dari gudang seperti itu. Catatannya, sekarang kan harga sudah dilepas lagi harganya, harga HET (harga eceran tertinggi) sudah dicabut, pembelian kemarin masih di pembelian harga lama, masih HET. Kita masih akan pastikan apakah dijualnya dengan harga HET atau dengan harga yang kompetitif, harga pasar," katanya.

Terkait dengan HET, kata Ridho, untuk minyak curah masih dibatasi atau masih diatur.

Pihaknya pun mewaspadai apakah ada penyelewengan karena disparitas harga minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan.

Menurutnya, bisa jadi minyak goreng curah yang harusnya untuk rumah tangga masyarakat bawah dan UMKM dilepas ke industri dengan harga HET.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Medan
Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Medan
Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Medan
Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Medan
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com