KOMPAS.com - FAM (28), perempuan asal Kabupetan Simalungun, Sumatera Utara, nekat menerobos markas Polres Pematangsiantar dengan motornya lalu menabrak ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) hingga membuat kaca pecah, Senin (21/3/2022) pagi.
Usai kejadian itu, FAM beserta sepeda motornya Honda Soopy dengan nomor polisi BK 5756 TAK diamankan polisi.
Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjutak mengatakan, kejadian berawal saat FAM datang dengan mengendarai motornya dari arah Jalan Sutomo.
Saat itu, sambung Panca, petugas sedang melakukan pengamanan lalu lintas pagi.
Ketika melintas, FAM hendak menabrak petugas lalu dikejar hingga masuk ke Polres Pematangsiantar dan menabrak ruang SPKT.
"Sempat tadi mau menabrak anggota yang melakukan pengaturan (Lalu lintas) namun tidak terjadi. Yang bersangkutan ketika dikejar langsung lari menuju Polres, masuk ke polres pada akhirnya menabrak ruang SPKT," kata Panca ditemui di Polres Pematangsiantar, Senin malam.
Baca juga: Perempuan Terobos Mapolres Siantar dengan Motor,Tabrak Pintu SPKT hingga Pecah
Perilaku berubah setelah pisah dari suami kedua
Dari hasil pemeriksaan dan pendalaman yang dilakukan polisi bahwa FAM hendak menikah lagi untuk yang ketiga kalinya usai ditalak suaminya yang kedua.
Rencana pernikahan ketiga ini merupakan permintaan dari suami keduanya itu.
Namun, kata Putra, permintaan pernikahan tersebut tidak diterima oleh orang tua FAM.
"Ini menjadi permasalahan bagi keluarga sendiri dan makin meningkat ketika yang bersangkutan meminta untuk menikah ketiga kali, setelah ditalak suami kedua," ujarnya.
Baca juga: Kapolda Sumut Sebut Perempuan Terobos Mapolres Siantar dengan Motor Tak Ada Kaitan dengan Terorisme
Setelah berpisah dengan suami keduanya, sambung Panca, perubahan perilakunya semakin memuncak.
Polisi pun akan melakukan pendalaman terhadap latar belakang kepada suami kedua FAM.
"Memang rajin melaksanakan ibadahnya. Namun dalam sehari-hari juga sering mendengarkan ceramah-ceramah dari YouTube dan meminta kepada orangtuanya untuk mendengarkan. Menurut orangtuanya ini perilaku yang berbeda dari sebelumnya" jelasnya.
Baca juga: Sebelum Ketahuan Menumpang dari Merak ke Lampung, Penumpang Sempat Lihat Pria Ini Masuk Kolong Bus
Polisi saat ini masih mendalami apa penyebab FAM hingga berperilaku berubah drastis, dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Psikologi Polda Sumut.
"Saat ini kita coba mendalami penjelasan yang bersangkutan lebih dalam," katanya.
Tidak ada jaringan teroris
Usai kejadian itu, FAM dan motornya diamankan polisi.
Bukan itu saja, petugas juga memeriksa rumahnya yang berada di Jalan Sintar Estate, Simalungun.
Dari hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan adanya benda-benda yang berkaitan dengan jaringan terorisme.
"Yang jelas kita tidak temukan buku-buku yang berkaitan dengan teroris di rumah yang bersangkutan," ujarnya.
Baca juga: Polisi Tangkap Sopir dan Kernet Angkot yang Perkosa Penumpangnya dalam Mobil
(Penulis : Kontributor Pematangsiantar, Teguh Pribadi | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.