MEDAN, KOMPAS.com - Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2022 digelar di Lapangan Udara Soewondo, TNI AU pada Jumat (22/4/2022) pagi.
Dalam kesempatan itu, Polda Sumut memastikan tidak ada penyekatan dalam kegiatan mudik Lebaran 2022.
Baca juga: 3.083 Petugas Gabungan Riau Siaga di 57 Posko Amankan Mudik Lebaran
Didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB Mayjend TNI Daniel Chardin, dan pimpinan Forkopimda lainnya, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan apel gelar pasukan ini untuk keselamatan dan kemanusiaan.
Selain itu, untuk mengamankan warga saat Idul Fitri dengan melibatkan seluruh stakeholder.
Dijelaskan Panca, ada sebanyak 10.376 personel gabungan yang akan disebar ke 149 titik di Sumut untuk mengantisipasi 389 titik-titik rawan termasuk jalur darat dan laut, tempat keramaian, tempat ibadah, tempat wisata dan sebagainya.
Baca juga: Pemudik dengan Kendaraan di Pelabuhan Tanjung Kalian Bangka Diprediksi Membeludak Saat Arus Mudik
Pada mudik Lebaran ini, Kapolda Sumut mengatakan, pihaknya tidak melakukan penyekatan di perbatasan provinsi maupun kabupaten/kota.
Hal tersebut menurutnya sudah disampaikan Gubernur Edy yang membacakan amanat Kapolri saat memimpin upacara.
“Polri tidak melakukan penyekatan, begitu juga kita petugas pengamanan tidak lakukan penyekatan perjalanan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Panca menyebutkan ada 146 pos pengamanan (Pos Pam) yang didirikan dan akan diisi oleh personel gabungan dari Polri, TNI dan lintas sektoral lainnya.
Di mana, personel gabungan itu akan melakukan pengecekan kesehatan terhadap masyarakat.
Hal tersebut juga untuk memastikan masyarakat dalam keadaan sehat."Silakan mudik tidak usah takut tetapi patuhi protokol kesehatan. Yang paling utama sebagai syarat mudik adalah sudah vaksinasi booster atau sudah vaksin ketiga," ujarnya.
Sementara itu, Edy Rahmayadi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Dia juga mengingatkan agar yang meninggalkan rumah untuk memperhatikan kompor dan listrik agar tidak menimbulkan kesulitan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.