Perwakilan pengemudi ojol meminta Polrestabes Medan mengaktifkan kembali tim pemburu, terutama di malam hari karena mereka yang sering menjadi sasaran begal dan geng motor.
"Kalau kami ingin melaporkan adanya begal, ke mana harus menghubungi? Sekarang, sering pencopetan di terminal dan flyover Amplas, Pak," ujar perwakilan pengemudi ojol.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, segala informasi yang disampaikan dalam rapat akan ditindaklanjuti.
Jajaran Polrestabes Medan telah melakukan berbagai upaya mengatasi permasalahan tersebut, meski hasilnya belum maksimal.
"Para pelaku usaha yang terganggu dengan maraknya tindak kejahatan mengesankan seolah-olah Medan sudah tidak aman, kami merasa terganjal. Semua masukan segera kami tindak lanjuti. Masyarakat yang ingin mengadukan geng motor dan begal dapat menghubungi kepolisian di nomor 081275851994. Nomor ini standby 24 jam," kata Valentino.
Baca juga: Korban Tewas Geng Motor di Medan Sempat Minta Tolong Sebelum Jatuh ke Parit
Sebagai informasi, lanjut Valentino, Polrestabes Medan telah menemukan geng motor yang terdiri dari 15 orang. Mereka kedapatan membawa tongkat baseball dan klewang.
"Apabila patroli yang kami lakukan masih kurang, kami mohon maaf. Saya janji akan mengatur dan meningkatkan aktivitas teman-teman kepolisian, apalagi sudah didukung Pak Wali. Selama Ramadhan, kepolisian bersama TNI dan Pemkot Medan rutin melaksanakan patroli asmara subuh," imbuhnya
Valentino menegaskan akan mengaktifkan kembali tim pemburu preman untuk menjaga kondusifitas Kota Medan.
Apalagi pembentukannya mendapat dukungan Kapolda Sumut. Selain itu, sesuai harapan wali kota, pelaku kejahatan akan ditindak tegas untuk memberi efek jera.
"Patroli akan kami atur lagi, bekerja sama dengan camat, lurah dan kepling. Para pelaku kebanyakan remaja. Mereka berani karena berkelompok, ini yang perlu diantisipasi. Kami berencana melakukan pembinaan dengan menghadirkan tokoh agama," ujar Valentino.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.