Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih 4.000 Hewan di Sumut Terindikasi PMK, Edy Rahmayadi: Hanya 10 Ekor yang Mati

Kompas.com - 03/06/2022, 06:07 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menegaskan, penularan penyakit mulut dan kaki (PMK) sapi di provinsinya masih terkendali.

Hingga kini, lebih dari 4.000 sapi di Sumatera Utara diduga telah terjangkit PMK. Sebanyak 3.600 ekor di antaranya sudah sembuh, sisanya masih diisolasi.

Karena itu, Edy meminta masyarakat tidak panik. Langkah penanganan terus dilakukan di seluruh kabupaten dan kota yang terjangkit.

"Dari jumlah itu, hanya 10 ekor yang mati, itu pun anakan karena kondisi tempatnya yang kurang baik. Langkah penanganan terus kita lakukan, jadi masyarakat tenang,” kata Edy kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: PMK Terkendali, Edy Rahmayadi: Jangan Ada yang Membuat Rakyat Stres...

“Kita sudah buat rambu-rambunya, tidak boleh keluar masuk sapi sementara ini. Harus ada surat izin. Untuk hewan kurban, harus ada surat pernyataan bahwa hewan tersebut sehat,” sambungnya.

Karena kebanyakan sapi terjangkit PMK bisa sembuh, Edy meminta masyarakat tidak perlu risau.

Terlebih Pemerintah, disebut Edy, juga menjamin ketersediaan obat dan vitamin ternak.

"Ada isu miring katanya obat-obatan tak ada, mahal, bohong! Itu orang yang tak bertanggung jawab bilang begitu, supaya petani menjual cepat atau dipotong. Pemerintah mendukung penyediaan obat-batan untuk itu," ujar Edy.

Baca juga: Dukung Edy Rahmayadi Jadi Gubernur Sumut Lagi, AHY: Tak Mungkin Beliau Menanggung Beban Ini Sendirian

Lebih lanjut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumut Azhar Harahap menyatakan, telah melayangkan surat kepada seluruh kepala daerah terkait mekanisme pengawasan, pemeriksaan hingga pemotongan, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha.

“Kita minta cek fisik hewan yang akan dikirim ke kabupaten lain. Tidak memperdagangkan hewan ternak dari provinsi lain dan harus mencantumkan SKKH dari dokter yang berwenang atau kepala dinas,” kata Azhar.

Azhar turut menugaskan dokter untuk memeriksa hewan yang masuk ke pasar.

Termasuk menyampaikan petunjuk pelaksanaan penanganan hewan kurban, mekanisme pemotongan, dan pembersihan organ bagian dalam.

Bahkan, kata Azhar, Pelaksana Tugas Bupati Langkat sudah membuat edaran yang ditujukan kepada camat untuk memperketat pengawasan lalu lintas ternak.

Baca juga: Dampak PMK di Sumut, Penjualan Sapi untuk Kurban Diprediksi Turun 30 Persen

TNI/Polri dan Balai Veteriner Medan dilibatkan dalam pengawasan ini.

"Untuk status wabah, belum kita usulkan karena semua masih bisa ditangani,” katanya lagi.

Soal pasokan daging menjelang Idul Adha, kata Azhar, tersedia 17.000-an ekor hewan ternak siap potong.

Jumlah itu dianggap cukup untuk kebutuhan tiga bulan ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Medan
Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Medan
Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com