Mendengar informasi itu, Santi dan suaminya, Adi Syahputra, mendatangi sekolah MIA. Mereka ditemui kepala sekolah.
Akan tetapi, sang kepala sekolah mengaku tidak mengetahui soal penganiayaan tersebut.
Kepala sekolah juga meminta Santi dan keluarga agar tidak menceritakan kejadian ini kepada orang lain.
"Kami bertanya kepada pihak sekolah kenapa tidak ada pengawasan di sekolah ini. Kata kepala sekolah, jangan kemana-mana dulu. Besok orang tua akan panggil," jelasnya.
Kemudian, setelah kepala sekolah bertemu dengan para orangtua dari murid-murid yang diduga menganiaya MIA, kepala sekolah berkata akan mencari kebenaran soal peristiwa itu.
Hanya saja, tutur Santi, setelah itu kepala sekolah malah mengancamnya.
"Setelah itu kepala sekolah dan orangtua murid yang diduga memukuli anaknya bilang bahwa tidak mungkin anaknya memukuli MIA. Sontak kepala sekolah bilang, ‘Kalau gak senang, lapor aja ke polisi’. Kalau tidak benar ini, kepala sekolah akan melaporkan saya ke polisi juga," terangnya.
Merasa tidak puas dengan jawaban kepala sekolah, Santi dan suami lantas melaporkan dugaan penganiayaan anaknya ke Polres Binjai.
Baca juga: Babinsa Diteriaki Begal dan Dikeroyok Warga Saat Patroli, Ini Kata Kapendam Hasanuddin
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Binjai Iptu Junaidi membenarkan bahwa orangtua MIA telah membuat laporan ke pihak kepolisian.
"Kedua orangtua korban langsung membuat laporan ke SPKT Polres Binjai. Sedang berproses," bebernya dalam keterangan tertulis, Jumat (10/6/2022).
Junaidi menjelaskan, sebelumnya, Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting sempat mengunjungi kediaman almarhum dan bertemu orangtua MIA.
Usai pertemuan itu, pihak keluarga membuat laporan ke Polres Binjai.
Baca juga: Jambret HP Seorang Anak yang Hendak Cari WiFi, Pria di Lombok Barat Babak Belur Dikeroyok Warga
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: David Oliver Purba)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SISWA SD di Binjai Meninggal Usai Dikeroyok Enam Orang Teman Sekolahnya, Ditemukan Luka Lebam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.