KOMPAS.com - Operator judi online terbesar di Sumatera Utara (Sumut) digerebek jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sumut dan Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan.
Polisi mendatangi markas judi online yang berlokasi di salah satu kompleks perumahan elite di Percut Sei Tuan, Deli Serdang, pada Selasa (9/8/2022).
Penggerebakan dipimpin Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak.
Polda Sumut telah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Apin BK yang merupakan bos judi online dan Niko Prasetia sebagai pimpinan operator judi online.
Namun, menurut keterangan polisi, Apin BK kabur ke Singapura di hari yang sama saat markas judi online-nya digerebek.
Berikut lima fakta seputar judi online terbesar di Sumut.
Lokasi judi tersebut berkedok sebagai tempat kuliner bernama Warung Warna Warni. Di lantai bawah digunakan sebagai warung makan, sedangkan di lantai diduga digunakan untuk markas judi online.
"Mereka tampak dari luar itu seperti warung. Makanya tulisan di atasnya itu Warung Warna-warni. Jadi itu adalah bagian dari modus yang dilakukan oleh para pelaku," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (9/8/2022).
Di lokasi, polisi menyita ratusan unit komputer dan laptop yang diduga dipakai untuk mengoperasikan situs judi.
Penggerebkan yang dilakukan pada Selasa dini hari ini dipimpuin oleh Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, didampingi Wakapolda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda.
Baca juga: Kapolda Sumut Gerebek Markas Situs Judi Online Berkedok Restoran, Puluhan Laptop Disita
Polisi menyebut telah memblokir 134 rekening yang diduga sebagai alat transaksi judi online.
Adapun judi online ini diperkirakan beromzet ratusan juta rupiah.
Terkait kasus judi online ini, Polda Sumut sejauh ini telah memeriksa 19 saksi.
Baca juga: Markas Judi Online Berkedok Warung di Medan Digerebek, Pelayan hingga Sekuriti Diperiksa
Tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut dan Polrestabes Medan menggeledah dua rumah mewah milik Apin BK, bos judi online terbesar di Sumut.
Hadi mengatakan, penggeledahan rumah di kawasan Deli Serdang ini merupakan kelanjutan dari penyidikan Polda Sumut atas kasus judi online.
Baca juga: Pimpinan Operator Judi Online Terbesar di Sumut Ditetapkan Tersangka
Penggeledahan yang dilakukan pada Jumat (19/8/2022) ini berlangsung selama enam jam. Saat penggeledahan, polisi tak menemukan keberadaan Apin.
"Tidak ada karena rumah dalam keadaan kosong, pemiliknya tidak ada," ucapnya.
Dalam penggeledahan itu beberapa petugas tampak menggotong dua boks plastik dari rumah mewah bos judi online tersebut.
Polisi telah menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kasus judi online ini.
Pimpinan operator judi online, Niko Prasetia, ditetapkan jadi tersangka sejak Sabtu (20/8/2022).
"Pada hari Sabtu 20 Agustus 2022 penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap Niko Prasetia selaku leader dari operator. Penyidik melakukan gelar perkara penetapan sebagai tersangka dan ditahan," ungkap Hadi, Selasa (23/8/2022).
Baca juga: Ini Penampakan Rumah Mewah Bandar Judi Terbesar di Sumut, Letaknya di Perumahan Elite
Selain itu, bos judi online, Apin BK alias Jhoni, juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menetapkannya sebagai tersangka pada Jumat (19/8/2022) setelah melakukan gelar perkara.
Polisi telah mengirimkan surat panggilan pertama kepada Apin untuk diperiksa sebagai tersangka pada Senin (22/8/2022), tetapi dia mangkir. Hadi menerangkan, polisi segera menjadwalkan ulang pemanggilan terhadap Apin. Jika dia tak hadir, polisi bakal memasukkan Apin ke daftar pencarian orang.
Apin dan keluarganya diketahui kabur ke Singapura sejak 9 Agustus 2022.
Baca juga: Rumah Bandar Judi Online Terbesar di Sumut Digeledah 6 Jam
Apin kabur ke Singapura lewat Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.
"Melalui koordinasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan pada tanggal 16 Agustus 2022 dan diperoleh informasi bahwa dia dan keluarganya telah melintas di TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) Kualanamu sejak tanggal 9 Agustus 2022 ke Singapura," tutur Hadi, Selasa.
Saat ini, keberadaan Apin tengah diburu polisi.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: David Oliver Purba, Gloria Setyvani Putri, Reni Susanti)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.