Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posyandu dan Pondok Ceting, Siasat Pemkot Medan Turunkan Angka Stunting

Kompas.com - 04/04/2023, 07:14 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Medan (Pemkot Medan) menurunkan angka stunting pada 2023. Dari sebelumnya 550 kasus pada 2022, sekarang hanya tinggal 298 kasus.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Medan, Helena Rugun mengatakan berkurangnya angka stunting ini, tidak terlepas dari peran Posyandu.

"Posyandu itu menditeksi, sekalian juga pemantauan tumbuh kembang di situ juga dilakukan penimbangan, kemudian juga dikasih vaksinasi. Jadi terdeteksi kalau ada kekurangan gizi buruk dicegah, jangan sampai stunting. Tapi kalau misalnya anaknya sudah stunting, langsung diatasi," ujar Helena kepada Kompas.com melalui telepon seluler Senin (3/4/2023).

Baca juga: Mengintip Cara Kota Medan Turunkan Angka Stunting, dari BAAS hingga Ceting

Kata Helena, salah satu inovasi Pemko Medan mengatasi stunting, juga dilakukan dengan menjalankan program Pondok Cegah Stunting (Pondok Ceting).

Program ini, menghimpun swadana masyarakat, puskesmas, kecamatan, kelurahan hingga sektor swasta untuk pemberian makanan bergizi ke anak penderita stunting.

"Jadi biasanya dana yang dikumpulkan, diolah jadi makanan bergizi dimasak, diberikan kepada anak yang menderita stunting. Lalu ibunya diedukasi tentang berperilaku hidup sehat," ujar Helena.

Lanjut, Helana sang anak yang mengalami stunting akan dirawat di sana selama sebulan. Posyandu biasanya sering, dijadikan sebagai Pondok Ceting. Selama di sana makanan dan kesehatan sang anak, akan dikontrol petugas yang berjaga.

"Kita kan punya tim pendamping keluarga, dari Dinkes kita punya kader pembangunan manusia," ujar Helena.

Selain itu, ibu dari anak penderita stunting juga diajarkan bagaimana membuat makanan sehat.

Jika setelah anak dikembalikan ke ibunya tetap mengalami stunting, maka anak itu akan kembali dibawa ke Pondok Ceting.

Dia akan dirawat semaksimal mungkin agar terbebas dari stunting.

Baca juga: Perjuangan Nakes di Labuan Bajo Perangi Tengkes, Dilatih di Stunting Center dan Terjun Melawan Mitos

Program ini kata Helena, dinilai ampuh mengurangi angka stunting selama tahun 2022. Total kini sudah ada 14 Pondok Ceting yang beroperasi.

"Kalau di tahun 2022 belum semua kelurahan punya, di tahun 2023 ini diharapkan di setiap kelurahan ada," tandasnya.

 

Program bapak asuh

Selain program Pondok Ceting program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) juga memberikan dampak positif dalam penanganan stunting di Kota Medan. Program ini sudah berjalan mulai November 2022 sampai April 2023.

"Sekarang masih berlangsung, program ini langsung melibatkan Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda, seluruh pejabat Eselon II dan III, unsur Forkopimda, dan Pelindo,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPPAPMPPKB) Medan, Edliaty dalam keterangannya, Senin (3/4).

Jadi dalam sistem kerjanya, para bapak asuh diwajibkan memberikan uang Rp500 perbulan untuk disalurkan ke anak penderita stunting.

 

Baca juga: Cerita Ibu yang Anaknya Stunting di Kota Mataram: Kami Benar-benar Makan Seadanya

Uang tersebut lalu diberikan makanan tambahan kepadaanak penderita stunting, melalui Petugas Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana(PPLKB).

"Bahan makanan tambahan itu kita antar ke rumah anak penderita stunting berupa protein hewani, sayur-sayuran serta beras. Setiapminggu kita salurkan,” ujar Edliaty.

Sementara itu Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Dinas PPPAPMPPKB Medan, Yurina Rahma Siregar, mengatakan sampai saat ini sudah 12 kali dilakukan penyaluran bantuan terhadap 353 anak penderita stunting.

"Sesuai dengan jadwal program selama enam bulan, penyaluran makananini masih akan berlangsung selama 12 tahap lagi," ujar Yurina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi Mercy G-Class Biang Kecelakaan di Medan Jadi Tersangka

Pengemudi Mercy G-Class Biang Kecelakaan di Medan Jadi Tersangka

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Penasehat Relawan Bobby Nasution Maju Pilkada Binjai 2024

Penasehat Relawan Bobby Nasution Maju Pilkada Binjai 2024

Medan
Ternyata Pengemudi Porsche yang Tabrak Avanza dan Kantor Polisi di Medan IRT dan Mengantuk

Ternyata Pengemudi Porsche yang Tabrak Avanza dan Kantor Polisi di Medan IRT dan Mengantuk

Medan
Heboh Mercy Tabrak Avanza, Innova, dan Motor di Medan, 2 Terluka

Heboh Mercy Tabrak Avanza, Innova, dan Motor di Medan, 2 Terluka

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Ternyata Bayi yang Diduga Diculik di Medan Dijual Ayahnya Rp 15 Juta

Ternyata Bayi yang Diduga Diculik di Medan Dijual Ayahnya Rp 15 Juta

Medan
Edy Daftar Pilkada Sumut di Perindo, Kenang Dukungan Hary Tanoe Saat Pilgub

Edy Daftar Pilkada Sumut di Perindo, Kenang Dukungan Hary Tanoe Saat Pilgub

Medan
BEM USU Demo UKT Naik, Ada Mahasiswa Nyaris Ngutang ke Pinjol untuk Bayar Kuliah

BEM USU Demo UKT Naik, Ada Mahasiswa Nyaris Ngutang ke Pinjol untuk Bayar Kuliah

Medan
Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf

Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf

Medan
Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Medan
Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

Medan
Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com