Meskipun sudah disediakan makanan bergizi, ternyata masih banyak ibu dari anak penderita stunting enggan mengambil makanan.
Berbagai macam alasan, mulai dari sedang bekerja hingga tidak punya ongkos ojek.
Yusniar memakluminya. Rata-rata keluarga penderita stunting di bawah garis kemiskinan.
"Ibu ini kita bilang suruh ambil makanan susah yang katanya enggak ada ongkos ojek untuk ambil makanan. Jadi makanan itu kami antar ke rumah, kami harus jemput bola," ujarnya
Meskipun letih, Yusniar dan kader kelurahan lain melakukannya dengan tulus. Mereka merasa bahagia bila anak-anak di lingkungan itu sehat.
"Apalagi kemarin itu ada stunting sampai kesulitan jalan, kurus. Setelah diberi makanan bergizi, jadi sehat. Rasanya senang sekali. Jadi rasanya, aduh biar gimana supaya engak ada lagi stunting, pokoknya supaya berkurang," kata Yusniar.
Lurah Belawan Sicanang, Debby Fauziah merasa bersyukur angka stunting di wilayahnya mengalami penurunan.
Dari data yang rilis pada Februari 2022, ada 58 anak di Sicanang terkena stunting
"Sementara pada Agustus 2022, jumlah anak stunting turun menjadi 20 anak. Pada 2023 memang belum rilis, tapi saya mendengar kabar tinggal 13 anak stunting. Alhamdulillah, dari 2022 sudah ada penurunan," kata Debby saat ditemui Kompas.com di kantornya, Kamis (6/4/2023).
Dia juga tidak menyangka program Sicanang D' Best yang diinisiainya, mampu mengetuk empati masyarakat untuk turut berpartisipasi membantu gizi anak penderita stunting ini.
"Awalnya, dari dana pribadi lurah terus ada juga bantuan dari tokoh masyarakat, anggota DPRD, Pelindo membantu, banyaklah. Jadi sama-sama membantu untuk menggerakkan dapur bebas stunting," katanya.
Sementara, untuk langkah preventif, para kader dari posyandu sering mengedukasi para calon pengantin tentang stunting.
"Jadi kalau ada calon pengantin, misalnya sebelum dia menikah dari laporan elsimil dia beresiko, kita dampingi untuk edukasi," ujarnya.
Selanjutnya juga ada beberapa program bedah rumah bagi keluarga penderita stunting yang digagas Pemkot Medan.
"Jadi anak anak stunting ini banyak yang tinggal di rumah yang tidak layak huni. Tempat itu diperbaiki melalui program bedah rumah, juga jalan dan drainase di rumahnya. Kita harapkan kesehatan meningkat," ujar Debby.
Pelatihan untuk meningkatkan perekonomian juga dilakukan kepada orangtua yang anaknya mengalami stunting.
Di antaranya pelatihan memasak bakso, bandeng, atau kemampuan mengolah bahan makanan lainnya.
Debby berharap edukasi yang diberikan bisa dipraktikan hingga mampu meningkatkan perekonomian keluarga anak yang mengalami stunting.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.