Terkait insiden ini, pihaknya telah membentuk tim investigasi untuk memastikan apakah ada dugaan kelalaian petugas ataupun sistem keamanan di Bandara Kualanamu.
Mereka juga menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke polisi. Manajemen Bandara Kualanamu menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.
Kata Dedi, pihaknya akan melakukan berbagai evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kami sedang lakukan upaya-upaya perbaikan dan pembenahan. Baik terkait dengan SOP, penanganan laporan, termasuk SOP yang berkaitan dengan pemeliharaan dan maintenance fasilitas untuk mendukung keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pelayanan bagi para penumpang di Bandara Kualanamu,” ujarnya.
Di sisi lain, polisi terus menyelidiki kasus ini. Hingga saat ini sudah ada 12 petugas bandara dan sekuriti yang diperiksa.
Sebelumnya diberitakan, korban bernama Asiah mengantarkan keponakannya ke Bandara Kualanamu, Senin (24/4/2023) malam.
Berdasarkan rekaman CCTV, korban naik lift sendirian ke lantai 2. Dia kemudian mengira pintu lift di hadapannya tidak terbuka dan rusak. Padahal, akses keluar berada di pintu yang ada di belakangnya.
Asiah sempat menelepon keponakannya. Di saat itulah, dia berusaha membuka pintu lift menggunakan tangan kirinya.
Saat pintu terbuka, Asiah tidak melihat arah depan hingga akhirnya terjatuh ke celah sempit lift.
Jasad korban ditemukan pada Kamis (27/4/2023) sore, diawali terciumnya aroma busuk di sekitar lift.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.