Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Kader Partai Golkar Sawer Uang di Depan Kantor KPU Sumsel, Bawaslu: Jaga Marwah Pemilu

Kompas.com - 15/05/2023, 09:28 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan sejumlah kader Partai Golkar membagikan atau sawer uang pecahan Rp 50.000 sambil menari-nari di kantor KPUD Sumatra Selatan (Sumsel) beredar di media sosial.

Aksi sawer uang itu diketahui dilakukan setelah puluhan kader Partai Golkar wilayah tersebut mendaftar sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) untuk Pemilu 2024, pada Sabtu (13/5/2023).

Spontanitas belaka

Salah satu kader yang tampak ikut sawer uang dalam video tersebut adalah Sekretaris DPD Partai Golkar Sumsel, Kms Umar.

Usai kejadian tersebut, Umar mengaku, aksi sawer uang yang dilakukannya di depan kantor KPUD Sumsel spontanitas belaka untuk para kader dan pemain musik.

"Jadi kejadiannya saat keluar dari gedung, kawan-kawan seniman angklung main dengan sangat antusias menghibur yang ada di sekitar, dan secara spontan saya memberikan tips ke pemain angklung," kata Umar, Minggu (14/5/2023), dikutip dari TribunSumsel.com, Senin (15/5/2023).

Umar mengatakan, dia tak menyangka aksinya itu menjadi viral, karena dia mengaku tak memiliki niat lain dalam aksi tersebut. Meski begitu, mengingat saat ini menjelang Pemilu 2024, dia meminta maaf atas aksi sawer uang yang dilakukannya.

Baca juga: Kronologi Plt Ketua Golkar Kubu Raya Terjun ke Sungai Kapuas Usai Daftar Bacaleg, Sempat Ajak Istri

"Hal ini sebagai apresiasi kepada seniman angklung, tidak ada maksud dan tujuan lain. Ini kekhilafan karena spontanitas apresiasi ke pemain angklung, seperti halnya kalau lagi makan di restoran, ada yang main kita kasih, itu saja," ujar Umar.

"Jadi secara pribadi saya mohon maaf kalau hal tersebut jadi viral, dan yang ada di sekitar pun semua internal (Partai Golkar)," imbuhnya.

Senada dengan Umar, Ketua Harian DPD Partai Golkar Sumsel, RA Anita Noeringhati menyampaikan, aksi tersebut merupakan spontanitas dan tidak ada yang berlebihan.

"Yang terjadi adalah spontanitas dari salah satu pengurus, apresiasi kepada pemain angklung dan kader sendiri. Kejadian di depan pintu pas kami mau keluar, selesai melakukan pendaftaran (Bacaleg), dan pemain angklung itu juga kader kami, sehingga tidak ada yang berlebihan," ucap Anita.

Diminta menjaga marwah Pemilu

Menanggapi kejadian tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel meminta pihak-pihak terkait untuk menjaga marwah Pemilu.

Baca juga: Ikuti Jejak Ridwan Kamil, Atalia Gabung Golkar dan Langsung Daftar Jadi Caleg

"Bawaslu mengimbau agar peserta pemilu maupun penyelenggara pemilu dapat menjaga marwah penyelenggaraan pemilu dengan asas adil, proporsional, jujur, profesional, dan jangan menimbulkan tindakan yang dapat menimbulkan keresahan publik," kata anggota Bawaslu Sumsel, Ahmad Naafi, Minggu (14/5/2023).

Dia pun meminta kepada para peserta pemilu untuk menjaga zona integritas di KPUD Sumsel tetap bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

"Kami meminta agar KPU Sumsel menjaga wilayah berintegritas yang bebas KKN, hindari tindakan provokatif yang dapat menimbulkan keresahan publik karena dilakukan di kantor KPU Sumsel," papar Ahmad Naafi.

"Begitupula peserta Pemilu, hindarkan tindakan yang bisa melanggar asas-asas serta etika penyelenggaraan pemilu," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul "Bawaslu Buka Suara Viral Kader Golkar Berputar Sawer Uang di Kantor KPU Sumsel, Minta Jaga Marwah"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com