Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kejanggalan Kematian Mahira Mahasiswi USU, Ayah Angkat Tolak Otopsi hingga Surat Wasiat Diduga Palsu

Kompas.com - 20/05/2023, 14:48 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

Sekilas dari bentuk tulisan, terlihat ada perbedaan dari ke dua surat.

Di surat wasiat, Mahira menulis kalimat dengan huruf miring seluruhnya, sedangkan pada kertas ujiannya hurufnya terlihat tegak.

Kecurigaan lainnya menurut Oky, soal panggilan Mahira terhadap M.

Baca juga: Tangis Ayah Kandung Mahira, Mahasiswi USU yang Tewas Misterius: Kematiannya Tak Wajar

Menurut Oky, Mahira selalu menyebut M dengan sebutan papa, bukan bapak seperti yang tertuliskan di surat wasiat.

"Masak orang meninggal ditulis tanggal, dia curhat terus ada (istilah) bapakku disurat, dia manggil papa sama bapak angkatnya itu, terus tidak pernah katakan aku, coba teman-teman lihat keabsahan surat itu," ujar Oky, Jumat (19/5/2023).

Berikut isi surat yang ditemukan setelah Mahira meninggal:

23 April 2023

Siang ini aku baru mengetahui, ternyata bapakku pulang kampung dengan istrinya, yang sebelumnya aku hanya tahu bahwa pergi ke Padang Sidempuan untuk mengantar tamu katanya, hanya 2 hari saja katanya dan meninggalkan uang 100 ribu kepadaku. Dua hari berlalu aku menunggu kedatangannya.

Bodohnya sampai di tanggal 22 April aku tetap menunggunya untuk berlebaran. Aku menghabiskan 2 hari lebaran hanya di rumah, sarapan makan siang makan malam dengan mie kuah karena uangku sudah habis. Aku tidak tahu bapakku di mana sampai saat ini.

Sampai hari ini banyak dugaan yang muncul dibenakku, betapa terkejutnya aku, mengetahui ternyata (bapakku) berlebaran dengan istrinya di Padang. aku hari ini sangat membencinya, sebelumnya juga namun hilang kemudian. hari ini perasaan benciku teramat dalam, aku muak dengan drama perceraian aku jijik dari dulu hingga sekarang kepada istrinya.

Tampaknya aku tidak dibutuhkan lagi oleh siapapun. semoga bapakku selalu bahagia dengan pilihannya. aku adalah sesorang paling bodoh dunia karena selalu percaya omongannya.

Mama aku nyusul ya.....

Terpisah Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago mengatakan masih menyelidiki kebenaran isi surat itu. Benda tersebut sedang dianalisis di laboratorium forensik.

"Sudah kita berikan ke Labfor (laboratorium forensik), kita menunggu semuanya (hasil laporan) apa yang di TKP sudah kita amankan, kita menunggu (hasil labfor)," kata Faidir kepada Kompas.com.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Medan, Rahmat Utomo | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief, Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com