Berto menyebutkan, dalam mobil ada pelaku dan anak remaja itu. Saat diperiksa korban mengenal remaja itu.
Remaja tersebut juga meminta tolong kepada mereka. Korban bersama teman temannya lalu memaksa agar remaja itu diturunkan. Kemudian terjadi pertikaian antara korban dan pria di dalam mobil.
Pelaku lalu mengatakan bahwa mereka anggota TNI sambil menunjuk ke arah Mess Kosek TNI AU Polonia
"Mungkin karena merasa terancam, dia masuk ke arah mobil dan mengambil sangkur. Dia sempat mengancam jangan, ada yang maju. Tapi kami dekati saja terus," ujar Berto.
Baca juga: Pemilik Warkop di Medan Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal
Kata Berto, ketika korban dan saksi lain maju, pelaku langsung menikam bagian leher korban.
Kala itu, para saksi dan warga langsung berusaha menyelamatkan korban dengan membawanya ke di RSUP Adam Malik. Nahas nyawa korban tidak tertolong, sementara kedua pelaku melarikan diri.
Terkait pengakuan Berto, Komando Sektor (Komsek) 1 Medan TNI AU buka suara, mereka menyerahkan penyelidikan ke pihak kepolisian, bila ada anggota TNI yang terlibat pasti akan diproses sesuai hukum.
"Kami TNI AU khususnya Kosek ini mendukung penuh proses penyelidikan dari pihak yang berwajib, jadi sama-sama kita tunggu aja proses (penyelidikan) pihak yang berwajib ini, nanti siapa pelakunya diproses hukum," ujar Kapentak Kosek 1 Medan Letda M Ramadhani kepada wartawan, Senin (24/7/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.