Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Mobil Polisi Diadang, Warga Siantar Minta Didirikan Tembok Pembatas

Kompas.com - 16/08/2023, 06:29 WIB
Teguh Pribadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEMATANG SIANTAR, KOMPAS.com - Belasan kepala keluarga (KK) yang tidak jauh dari pemandian Lau Suah dalam Gang Kade kade, Jalan Narumonda Bawah, resah karena maraknya aktivitas jual sabu di tempat itu.

Mereka membubuhkan tanda tangan mengajukan permohonan ke kantor kelurahan meminta supaya akses menuju Lauh Suah didirikan tembok pembatas.

K Ginting, seorang warga Gang Kade kade, Kelurahan Karo, Siantar Selatan mengatakan, lokasi Pemandian Lau Suah awalnya dibangun oleh Pokmas Karo Nuansa.

Baca juga: Polisi Diadang Warga Saat Tangkap Tersangka Pembunuhan di Langkat

Pemandian yang berdekatan dengan sungai itu diresmikan pada 2020 oleh Pemkot Pematang Siantar saat pencanangan Kelurahan Karo sebagai Kampung Bersinar (Bersih Narkoba).

“Dibangun dengan biaya sekitar tiga ratus juta dari pemerintah kalau enggak salah. Sekarang besi-besinya habis dijuali. Di sini enggak aman lagi karena banyak orang pakai narkoba. Kami resah, terganggu,” ujar Ginting ditemui di lokasi, Selasa (15/8/2023).

“Jadi kami usulkan supaya jalan ke tempat pemandian ini dibangun tembok pembatas, supaya tidak sembarang orang orang masuk ke sini,” ucapnya menambahkan.

Foto: Lokasi Gang Kade kade menuju Pemandian Lau Suah di Jalan Narumonda Bawah, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematang Siantar, Selasa (15/8/2023).KOMPAS.COM/TEGUH PRIBADI Foto: Lokasi Gang Kade kade menuju Pemandian Lau Suah di Jalan Narumonda Bawah, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematang Siantar, Selasa (15/8/2023).

Warga lainnya, T Sijabat, mengakui lokasi Gang Kade kade tempat mereka bermukim sering kemalingan.

 

Baca juga: Bakar Rakit Tambang Emas Ilegal di Riau, Polisi Diadang Sekelompok Emak-emak

Tidak hanya itu, sejumlah pemuda pemudi hilir mudik masuk gang mengganggu kenyamanan warga.

“Di bawah ini (pemandian Lau Suah) dijadikan tempat jual beli Narkoba. Jadi mereka lewat dari Gang ini, sering sampai pagi di sini naik kereta (motor). Ngeri lah, padahal di sini tempat tinggal keluarga,” tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com