Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah 1 Suara dari Rekan Separtainya, Caleg PDI-P di Medan Protes ke KPU

Kompas.com - 12/03/2024, 14:25 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) daerah pemilihan (Dapil) 3 Kota Medan Rumiris Siagian, memprotes hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan di Hotel Le Polonia Medan, Senin (10/3/2024).

Musababnya lantaran dia kalah satu suara dari rekan separtainya, Paul Simanjuntak.

Rumiris mengatakan, memperoleh suara 9.086 suara, sementara Paul Simanjuntak suaranya 9.087 berdasarkan data KPU.

Baca juga: Pria di Medan Bacok Polisi saat Tawuran, Ditangkap Setelah 1 Tahun Lebih Buron

Sedangkan berdasarkan hitungan timnya, Rumiris memperoleh suara sebanyak 9.089 suara.

Indikasi pengurangan suaranya dituding terjadi saat rekapitulasi suara di Kecamatan Medan Perjuangan.

"Sebelum ditandatanganinya D hasil rekapitulasi oleh PPK Kecamatan Medan Perjuangan suara saya seharusnya 1721 Setelah di print D hasilnya itu turun 3 angka jadi 1718," ujar Rumiris kepada wartawan di Hotel Le Polonia Medan, Senin (11/3/2024).

Rumiris telah menyampaikan hal ini ke pihak KPU, Minggu (10/3/2024) malam.

Dia berharap mereka segera memanggil Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Medan Perjuangan untuk mengkonfirmasi hal tersebut.

"Jadi ini saya harap KPU bisa fair, bisa memanggil Ketua PPK Medan perjuangan dan mengkonfirmasi mengapa bisa terjadi seperti ini," ujarnya.

Baca juga: Halangi Jalan Warga di Medan, Tembok yang Dibangun Sekolah Swasta Dihancurkan

Meskipun begitu, kata Rumiris, KPU belum melakukan saran perbaikan yang diminta. Alasannya, batas waktu rekapitulasi suara tingkat Kota Medan sedang mepet.

"Memang saran-saran yang diminta untuk diperbaiki oleh Bawaslu dan diserahkan ke KPU di mana saat itu KPU menyerahkan kepada saksi-saksi partai, di mana saat itu dengan alasan mempercepat proses (rekapitulasi) saran tersebut ditolak oleh saksi partai," ujarnya.

"Padahal menurut saya saran perbaikan itu sangat baik karena menunjukkan transparansi kejujuran dan keadilan," tambah Rumiris.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com