Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masukkan 1,2 Kg Sabu Dalam Perut, 5 Orang Ditangkap di Bandara Kualanamu

Kompas.com - 02/04/2024, 16:01 WIB
Dewantoro,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Sebanyak lima calon penumpang di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, ditangkap polisi pada Senin (1/4/2024) pagi karena hendak menyelundupkan 1,2 kilogram sabu.

 

Narkoba itu dimasukkan ke dalam perut kelima orang itu lewat anus.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, kelima pelaku yakni Abdul Rahman (32), Rahma Dani (32), M Amirullah (27), Wahyu Sahputra (24), dan Dodi Ardiansyah (21).

"Mereka menyembunyikannya dalam bentuk seperti kapsul dimasukkan ke dalam perut melalui anus," kata Hadi lewat pesan singkat, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Polda Kaltim Bongkar Peredaran Sabu 31,9 Kilogram, 2 WN Malaysia Ditangkap

Kelima pelaku ditangkap setelah petugas curiga dengan gerak-gerik salah satu pelaku bernama Rahmat Dani kemudian dilakukan pemeriksaan.

Saat itu, kelima pelaku hendak berangkat ke Jakarta melalui Bandara Soekarno Hatta. 

Petugas lalu menggeledah Rahmat Dani. Saat itu petugas mendapati tiga kapsul berisi 272 gram sabu-sabu di celana dalam pelaku.

Sementara empat pelaku lainnya yang juga mencurigakan langsung diperiksa. Awalnya tidak mengakui keberadaan sabu yang dibawa Rahmat Dani. 

Menurut Hadi, petugas kemudian membawa kelimanya ke Kepolisian Sektor Kawasan Bandara Kualanamu untuk diperiksa lebih lanjut.

Polisi mencurigai bahwa sabu itu disembunyikan di dalam tubuh para pelaku. 

Baca juga: Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Saat diperiksa, kelima pelaku mengakui sedang membawa sejumlah sabu di dalam perutnya. Sabu itu dimasukkan dengan sabun cair melalui anus.

"Sabu itu berhasil dikeluarkan dari dalam perutnya sebanyak 11 bungkus plastik berbentuk kapsul," jelasnya.

Setelah dihitung, total sabu yang dibawa kelima pelaku di dalam perutnya ada 1.230 gram atau 1,2 kilogram.

"Mereka mengaku disuruh seorang perempuan yang namanya Adek untuk diantarkan ke Tangerang dan Banten. Mereka dijanjikan upah Rp 7 juta," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com