Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Kompas.com - 23/04/2024, 14:35 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur Sumatera Utara di DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut, Selasa (23/4/2024). Pengambilan formulir diwakili oleh tim suksesnya, Dahlan Harahap.

Ketua Penjaringan dan Penyaringan Pilkada Sumut PKS Amsal Nasution mengatakan, Edy merupakan sosok pertama yang mengambil formulir Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumut di partainya.

"(Untuk) di provinsi ini baru pertama, jadi Pak Edy mengambil (formulir) pertama di DPW PKS," ujar Amsal kepada wartawan di Kantor DPW PKS Sumut, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.

Baca juga: Bertemu Petahana Bupati, PAN dan PKS Jajaki Usung Sunaryanta dalam Pilkada Gunungkidul 2024

Setelah mengambil formulir, Edy akan mengembalikannya dalam waktu dekat. PKS tidak mengharuskan mantan Pangkostrad tersebut mengembalikan langsung.

"Tapi kalau Pak Edy datang, tentu saja kita sambut dengan senang hati. Tidak kita tetapkan (waktu pengembaliannya) harus (dalam waktu) dekat, tapi mungkin 1 atau 2 minggu ini kita harapkan untuk dikembalikan," ungkap Amsal.

Baca juga: Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Mengenai peluang Edy untuk diusung PKS, akan dibahas melalui mekanisasi partai. Namun, peluang PKS untuk mengusung Edy terbuka, mengingat selama ini komunikasi dengan mantan Ketua PSSI tersebut berjalan baik.

"Pak Edy bukan orang lain, 5 tahun yang lalu kita dukung beliau dan selama ini kerja sama sudah bagus, tentu saja itu bagian dari pertimbangan untuk melanjutkan kerja sama ke depannya," ungkap Amsal.

Sementara itu, perwakilan tim sukses Edy Dahlan Harahap berharap, PKS mau mengusung Edy Rahmayadi. Rencananya Edy akan mengambil formulir di partai lain.

"Mudah-mudahan PKS bisa menerima Pak Edy untuk mendaftar di pilkada. Ini kemarin sudah ke PDI-P," ujarnya.

Sebelumnya, Edy juga telah mengambil Formulir Pilkada Sumut di DPD PDI-P Sumut, Sabtu (20/4/2024). Padahal, pada pemilihan kepala daerah 2018, PDI-P tidak mengusungnya.

Mantan Pangkostrad ini mengatakan, alasannya memilih PDI-P lantaran memiliki tujuan politik yang sama dengan PDI-P, yakni berpolitik demi untuk kepentingan rakyat.

Edy merasakan itu saat masih menjabat Gubernur Sumut periode 2018-2023.

"5 tahun saya memimpin, saat itu PDI-P tidak mengusung bahkan mendukung pun tidak, tapi pelaksanaannya lima tahun PDI-P dia melihat kepentingan rakyat Sumut," ujar Edy saat ditanya wartawan di Rumah Pemenangan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) Sumut, Minggu (21/4/2024).

"Dan banyak sekali keputusan PDI-P selaras dengan apa langkah-langkah yang dipakaikan provinsi saat itu," tambahnya.

Dari komunikasi yang baik tersebut, Edy memantapkan diri untuk mendaftar menjadi calon gubernur Sumut 2024 melalui PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com