Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Remaja di Simalungun Ditangkap Polisi Usai Membuang Bayi

Kompas.com - 23/05/2024, 17:22 WIB
Teguh Pribadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi


SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Seorang remaja di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumut, inisial AS (18) bersama kekasihnya VAR (18) ditangkap polisi setelah membuang bayi yang diduga hasil hubungan gelap mereka.

Bayi yang dilahirkan AS ditemukan warga di kawasan perkebunan, sebelum dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Ghulam Yanuar Luthfi mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan temuan bayi oleh warga.

Baca juga: Sudah Punya Suami, Ibu di Blora Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Pria Lain

Bayi perempuan itu ditemukan di kawasan perkebunan teh, Afdeling B Tobasari, Nagori Saitbuntu Saribu, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Simalungun, Senin (13/5/2024) petang.

"Setelah penemuan bayi kemarin, kami mendapatkan informasi dari warga yang mencurigai seorang remaja yang pernah kelihatan hamil, itu lah si AS," ujar Ghulam dalam keterangan tertulis, Kamis (23/5/2024).

Berdasarkan informasi itu, Rabu (22/5/2024), polisi mendatangi kediaman AS dan VAR lalu membawa keduanya ke Mako Polres Simalungun untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca juga: Santriwati Buang Bayi di Kediri, Pemilik Ponpes: Baru Mondok 2,5 Bulan

Masih kata Ghulam, kedua tersangka dikenakan Pasal 340 Sub Pasal 338 lebih Sub Pasal 351 ayat (3) Jo Pasal 343 Jo Pasal 80 ayat (3) dari UU RI No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Kepada polisi, AS mengaku telah melahirkan bayi perempuan hasil hubungan gelap dengan kekasihnya VAR yang masih berstatus pelajar.

AKP Ghulam Yanuar Lutfi melanjutkan, AS mengaku melahirkan secara normal pada Senin 13 Mei 2024 pagi. Setelah melahirkan, AS meminta VAR untuk membawa bayinya ke panti asuhan.

Namun, VAR menyembunyikan bayi itu dalam jok sepeda motor lalu pergi menuju perkebunan teh dan meninggalkan bayi itu di semak-semak.

“Setelah itu, VAR kemudian kembali ke rumah AS untuk menanam ari-ari bayi itu di belakang rumah,” kata Ghulam.

Sore menjelang petang, bayi itu ditemukan pertama kali oleh Bernike Siburian (48), seorang warga yang saat itu tengah pulang dari ladang.

Ia mendengar tangisan bayi dalam semak tepatnya di kawasan perkebunan Ingroup Blok 63 Afd B Tobasari.

Ia menemukan bayi dengan kondisi terluka akibat semak belukar di sekitarnya. Temuan bayi itu dilaporkan ke Polsek Sidamanik.

"Bayi berjenis kelamin perempuan dan diperkirakan berusia hanya tiga jam," kata Kapolsek Sidamanik AKP S Tampubolon.

Bayi perempuan itu sempat dibawa ke rumah bidan desa. Namun karena kondisinya kian memburuk, bayi itu dilarikan ke RSUD Parapat.

Di rumah sakit, bayi mungil itu dinyatakan meninggal dunia pukul 19.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Lembah di Sumatera, Ada yang Berjuluk Desa Konoha

5 Lembah di Sumatera, Ada yang Berjuluk Desa Konoha

Medan
Petugas ATM Curi Rp 1,1 Miliar Sejak Awal Juni untuk Judi Online

Petugas ATM Curi Rp 1,1 Miliar Sejak Awal Juni untuk Judi Online

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Lebat

Medan
Selundupkan 2 Kg Sabu di Koper, 2 Penumpang Bandara Kualanamu Ditangkap

Selundupkan 2 Kg Sabu di Koper, 2 Penumpang Bandara Kualanamu Ditangkap

Medan
Bantah Pelajar Tewas Dianiaya TNI, Kodam:Sebut Korban Jatuh dari Rel

Bantah Pelajar Tewas Dianiaya TNI, Kodam:Sebut Korban Jatuh dari Rel

Medan
Dituduh Korupsi Dana Desa Rp 208 Juta, Mantan Kades di Toba Ditahan

Dituduh Korupsi Dana Desa Rp 208 Juta, Mantan Kades di Toba Ditahan

Medan
Pelajar Tewas Diduga Dianiaya Oknum TNI, Sudah Sebulan Laporan 'Mandeg'

Pelajar Tewas Diduga Dianiaya Oknum TNI, Sudah Sebulan Laporan "Mandeg"

Medan
18 KK di Pematangsiantar Tertipu Mafia Tanah, Kerugian Rp 6,8 Miliar

18 KK di Pematangsiantar Tertipu Mafia Tanah, Kerugian Rp 6,8 Miliar

Medan
Kronologi Siswi di Simalungun Gugurkan Kandungan di Toilet RS, Polisi Cari Pacar Pelaku

Kronologi Siswi di Simalungun Gugurkan Kandungan di Toilet RS, Polisi Cari Pacar Pelaku

Medan
Duka Jhonson, Kehilangan Istri dan Anak karena Tertimpa Pohon

Duka Jhonson, Kehilangan Istri dan Anak karena Tertimpa Pohon

Medan
Bocah 12 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Asahan

Bocah 12 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Asahan

Medan
Telan 4 Pil Pelancar Haid, Pelajar yang Gugurkan Kandungan di Toilet RS Ditahan

Telan 4 Pil Pelancar Haid, Pelajar yang Gugurkan Kandungan di Toilet RS Ditahan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Medan
Penutupan Medan Zoo untuk Perbaikan Tak Kunjung Terlaksana, padahal Sudah 3 Kali Bobby Berjanji

Penutupan Medan Zoo untuk Perbaikan Tak Kunjung Terlaksana, padahal Sudah 3 Kali Bobby Berjanji

Medan
'Deadline' Pelunasan Tunggakan Pajak Centre Point Diperpanjang, Bobby: Kita Pikirkan Karyawan

"Deadline" Pelunasan Tunggakan Pajak Centre Point Diperpanjang, Bobby: Kita Pikirkan Karyawan

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com