Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobby Tetap Minta Rekomendasi Bacagub Sumut, Apa Kata PDI-P?

Kompas.com - 06/06/2024, 18:49 WIB
Rahmat Utomo,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - DPD PDIP Sumut angkat bicara terkait sikap Wali Kota Medan Bobby Nasution yang tetap akan meminta rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pemilihan Gubernur Sumatera Utara.

Menurut mereka tindakan Bobby hanya basa basi politik saja. "Dia kan sudah tahu sikap PDI- Perjuangan terhadap dirinya."

"Kalau dia mendaftar dia tidak kami layani," ujar Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Aswan Jaya saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Kamis (6/6/2024).

Sikap PDI-P yang dimaksud Aswan yakni Bobby masuk dalam blacklist dari dukungan PDI-P di Pilgub Sumut, lantaran pada Pemilihan Presiden 2024 Bobby -yang kala itu kader PDI-P "membelot" mendukung pasangan Prabowo-Gibran. 

Baca juga: Soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Respons Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution

Menurut Aswan, sikap DPD PDI-P yang menolak Bobby sesuai dengan arahan DPP PDI-P.

"Kalau (dia minta rekomendasi) ke DPP dia juga tahu pernyataan Sekjen DPP dia kan tahu, tapi sebagai komunikasi politik di publik ya itu wajar dilakukan Bobby (tetap minta rekomendasi)," ungkap Aswan.

Aswan juga menerangkan, saat ini pihaknya sudah menutup masa penjaringan bakal calon gubernur (Bacagub) dari PDI-P.

Sudah ada lima bacagub yang mendaftar ke PDI-P, antara lain mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan mantan Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan.

"Kalau Bobby nggak ada ke DPD, nggak ada ngambil formulir dan nggak ada komunikasi apa pun," tandas Aswan.

Sebelumnya diberitakan, Bobby mengaku tetap meminta rekomendasi PDI-P di Pilgub Sumut, saat ditanya wartawan di Kantor DPP PKB di Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Baca juga: Kelakar ke Bobby Nasution, Waketum PKB: Insya Allah Lulus Cagub Sumut

"Ya komunikasi (dengan PDI-P), kan komunikasi kan enggak mungkin ujungnya enggak minta rekomendasi kan. Maksudnya gitu,” kata Bobby kepada wartawan

Bobby menyebut, komunikasi yang dibangunnya dengan PDI-P dan partai lainnya, bertujuan untuk membangun Sumatera Utara bersama-sama.

Oleh karena itu, ia mengaku tidak membatasi komunikasi dengan partai politik, meski kini sudah menyandang status sebagai kader Gerindra.

“Tentu komunikasi ujungnya pasti apakah bisa bersama-sama, yang pasti komunikasi tujuannya tadi membangun Sumatera Utara."

"Tapi apakah akan bersama-sama atau enggak itu kan hasil dari komunikasinya,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com