Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazahnya Diotopsi, Makam Lettu Eko Dibongkar

Kompas.com - 24/06/2024, 17:19 WIB
Dewantoro,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com-Otopsi jenazah mendiang Letnan Satu (Lettu) Laut Eko Damara yang diajukan keluargnya akhirnya berlangsung pada Senin (24/6/2024). 

Sebelum otopsi berlangsung, makam Eko di Tempat Pemakaman Umum (PTU) Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Langkat, Sumatera Utara, dibongkar.

Lettu Laut Eko Damara (30) merupakan personel kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Mobile RI-PNG Batalyon Infanteri 7 Marinir.

Dia ditemukan tewas dalam Pos Taktis Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Batalyon Infanteri 7 Marinir di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Sabtu (27/4/2024).

Baca juga: Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Paman Eko, Abdul Satar Siahaan mengatakan, otopsi diajukan keluarga untuk mendapatkan penyebab pasti kematian. 

Selama ini, keluarga Eko belum pernah mendapat keterangan soal penyebab kematian prajurit TNI tersebut.

"Otopsi ini ini adalah awal dari penyelidikan, penyidikan. Otopsi hari ini masih harus dilengkapi dengan uji balistik untuk mengetahui jenis senjata, jarak tembak dan senjata milik siapa ini. Kan harus dilengkapi dan termasuk untuk olah TKP," kata Abdul Satar di TPU Desa Karang Rejo, Senin.

Dia berharap dokter forensik bisa bekerja sebaik mungkin, objektif dan profesional sehingga kasus yang semula penuh asumsi-asumsi dan dugaan macam-macam bisa menjadi terang benderang. 

Setelah menunggu sekitar satu bulan, akhirnya keinginan pihak keluarga agar dilakukan ekshumasi terhadap jenazah almarhum Letnan Satu (Lettu) Laut Eko Damara terwujud pada Senin (24/6/2024) di Tempat Pemakaman Umum di Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Langkat.KOMPAS.COM/DEWANTORO Setelah menunggu sekitar satu bulan, akhirnya keinginan pihak keluarga agar dilakukan ekshumasi terhadap jenazah almarhum Letnan Satu (Lettu) Laut Eko Damara terwujud pada Senin (24/6/2024) di Tempat Pemakaman Umum di Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Langkat.

Temukan kejanggalan

Abdul Satar Siahaan mengaku dari awal banyak mendapatkan atau menemukan kejanggalan dari kematian Eko.

Dia sudah menyimpan video dan sebagian dicetak untuk diberikan kepada penyidik sebagai bukti petunjuk.

Dikatakannya, pada awalnya dia mendapatkan informasi Eko ditemukan di ruang Kesehatan dengan luka tembak.

Baca juga: Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

 

Menurutnya, jika tembakan dari jarak dekat pasti di ruangan tersebut banyak darah. Hanya saja, berdasarkan foto yang dilihatnya, ruangan yang dimaksud bersih.

Dinding di ruangan tersebut juga harus diperiksa apakah ada lubang bekas peluru. 

Dikatakannya, jika itu nanti tidak ditemukan, dia menduga ada yang menghilangkan barang bukti dan alat bukti.

Pemeriksaan diharapnya harus dilakukan mendalam termasuk kepada saksi berada di sekitar lokasi kejadian saat almarhum ditemukan.

"Saya sampai sekarang masih menduga-duga bahwa ruang kesehatan itu adalah TKP kedua karena yang pertama kami terima laporan bahwa TKP pertama adalah di kamar mandi. Maka harus dibuktikan benar atau tidak dugaan saya," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com