Editor
KOMPAS.com - Aksi penyerangan sekelompok orang saat acara pelantikan pengurus Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya berbuntut panjang, Minggu (13/10/2024).
Seorang pria berinisial F (44) tewas setelah diduga dianiaya oleh sekelompok orang berseragam GRIB Jaya di Jalan Gereja, Medan Helvetia. Menurut Ahmad Haikal Tarigan, kerabat korban, F diduga korban salah sasaran.
Baca juga: Belum Ada Tersangka dalam Peristiwa Speedboat Terbakar yang Tewaskan Cagub Malut
Alasannya, F saat itu berada di sebuah warung tiba-tiba mendengar keributan antara massa berseragam GRIB mengejar sekelompok orang. F yang penasaran segera keluar untuk melihat kejadian itu dan justru kena sasaran.
Baca juga: GRIB Jaya Diserang Saat Hercules Berpidato di Medan, 3 Orang Terluka
“F keluar dari warung dan berdiri di pinggir jalan. Namun, karena diduga bagian dari kelompok yang dikejar, dia malah diserang,” jelas Haikal, Selasa (15/10/2024).
Kepala Polsek Helvetia, Kompol Alexander Piliang, menyatakan, pihaknya telah menerima informasi terkait kejadian tersebut dan masih melakukan pengecekan di lapangan.
“Kami sudah mengikhlaskan kepergian F, makanya belum membuat laporan ke polisi dan menolak otopsi,” lanjut Haikal. Meski begitu, keluarga korban tetap berkomunikasi dengan pihak Polsek Helvetia mengenai kasus ini.
Baca juga: GRIB Jaya Diserang Saat Hercules Berpidato di Medan, 3 Orang Terluka
Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian itu berawal saat sekelompok orang tak dikenal menyerang acara pelantikan pengurus GRIB Jaya di Jalan Gatot Subroto, Medan Sunggal.
Akibatnya, tiga orang terluka. Menurut Direktur LBH GRIB Jaya Medan, Dwi Ngai Sinaga, sekelompok orang tak dikenal itu menyerang dengan petasan, batu, dan panah.
"Tiba-tiba, sekelompok orang dengan sepeda motor menyerang dan melemparkan petasan saat Ketua Umum DPP GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal, memberikan sambutan," kata Dwi saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (15/10/2024).
“Kami menduga massa itu terorganisasi, karena mereka sudah siap dengan senjata seperti petasan dan panah,” tambah Dwi.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah turun tangan dan satu orang telah diamankan. Namun dirinya enggan menjelaskan secara detail terkait motif penyerangan terhadap GRIB.
"Kabarnya, sudah ada satu orang yang diamankan, tapi informasi lebih lanjut akan kami sampaikan kemudian," ujar Jama singkat.
Insiden yang melibatkan petasan dan penyerangan brutal memunculkan kekhawatiran mengenai keamanan publik, khususnya dalam kegiatan organisasi massa.
Dengan penyelidikan yang masih berlangsung, publik menantikan langkah cepat dan tegas dari kepolisian untuk mengungkap pelaku dan motif di balik rentetan kekerasan ini.
(Penulis: Goklas Wisely | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang