MEDAN, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Darman (58) tewas mengenaskan di rumahnya di Desa Rawang Lama, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Jumat (30/5/2025).
Korban ditemukan dengan kondisi mulut dibekap dengan kain. Kemudian kaki dan tangannya diikat menggunakan tali.
Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Ghulam Yanuar Lutfi mengatakan, jasad korban ditemukan pukul 07.30 WIB. Mulanya saksi bernama Ngaidikan mendatangi rumah Darman, yang merupakan tetangganya.
Saat itu, Ngadikan hendak mengajak korban untuk bekerja di kebun pisang miliknya.
Namun saat dipanggil, korban tidak menyahut. Sementara kondisi rumah masih terkunci dan jendelanya masih tertutup.
"Sehingga saksi masuk ke dalam rumah korban melalui pintu belakang," ujar Ghulam dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/6/2025).
Saat mencoba masuk pintu belakang, ternyata pintunya tidak terkunci.
Saat Ngadikan masuk ke dalam rumah korban, susana rumah gelap.
Saat itu Ngadikan sempat pulang ke rumahnya dan memberi tahu ke istrinya soal kondisi rumah korban.
"Selanjutnya Ngadikan bersama istrinya Sarimiatu mendatangi rumah korban. Mereka masuk melalui pintu belakang kemudian menuju ke kamar belakang sambil membawa alat penerangan," ujar Ghulam.
Di sana, pasangan suami istri ini melihat korban tergeletak di kamar dengan kondisi terlungkup.
Kemudian peristiwa ini disampaikan ke warga yang selanjutnya menghubungi polisi.
Selanjutnya polisi datang untuk mengevakuasi jenazah korban dan juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Update Hari Ketiga Longsor Gunung Kuda: 1 Korban Ditemukan, Total 18 Tewas
"Dari hasil olah TKP ditemukan korban telah meninggal dunia dalam posisi terlungkup, tangan dan kaki terikat dengan menggunakan kain , bagian kening korban terluka, mulut dibekap dengan kain," ungkap Ghulam.
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi. Sejauh ini kata Ghulam ada dugaan korban tewas karena dirampok.
"Diduga korban meninggal dunia usai dirampok di dalam rumahnya pada saat korban sedang tertidur," ujar nya
Namun Ghulam belum merinci apa saja barang milik korban yang hilang. Polisi kini masih mendalaminya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang