500.000 Warga Medan Belum Terdaftar di BPJS Kesehatan
Editor
MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 500.000 warga Kota Medan, Sumatera Utara, hingga kini belum dilindungi oleh jaminan kesehatan, baik program pusat maupun daerah, termasuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Saat ini ada 500.000 penduduk Medan belum terdaftar BPJS Kesehatan. Untuk itu, kita terus dorong OPD terkait bersama BPJS Kesehatan agar mereka dijamin kesehatannya," ujar Wali Kota Medan Bobby Nasution seperti dikutip dari Antara, Rabu (16/6/2021).
Menurut Bobby, Pemkot Medan kini harus dapat memilah warga yang seharusnya menjadi tanggung jawab si pemberi kerja dan mereka yang tidak mampu akibat berpenghasilan tidak tetap.
Semua warga yang tidak mampu harus mendapat jaminan kesehatan oleh pemerintah daerah.
Baca juga: Kejagung: Adelin Lis Sudah Pesan Tiket Pulang ke Medan 18 Juni
Supaya pendataan efektif, menurut Bobby, maka pihaknya akan membentuk tim dengan melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta BPJS Kesehatan.
"Selain itu, kita juga melakukan integrasi sistem perizinan badan usaha. Artinya, izin tidak dikeluarkan bagi badan usaha yang tidak mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Kesehatan," kata Bobby.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan, Sari Quratul Aini mengatakan, program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di wilayah setempat sudah terlaksana dengan baik.
"Dari 2,5 juta warga Medan, sudah sekitar 2 juta atau 80 persen penduduk terdaftar di JKN. Artinya masih ada 500.000 jiwa lagi yang belum terdaftar," kata Sari.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang
