12 Daerah di Sumut Jadi Zona Hijau Covid-19

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 12 daerah di Sumatera Utara tercatat dalam zona hijau penyebaran Covid-19.

Zona hijau berarti daerah tersebut tidak memiliki kasus aktif virus corona.

Salah satu indikator yang digunakan adalah landainya penambahan kasus harian.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 7 Januari 2022

Dilihat pada peta risiko terbaru yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, sebanyak 12 daerah yang masuk daftar zona hijau yaitu Pakpak Bharat, Nias Barat, Tebing Tinggi, Sibolga, Humbang Hasundutan, dan Labuhanbatu Utara.

Kemudian, Nias Utara, Padangsidimpuan, Labuhanbatu, Batu Bara, Gunungsitoli dan Nias Selatan.

Sedangkan 21 daerah lagi tetap bertahan di zona kuning (risiko rendah).

Penetapan status zonasi risiko penyebaran Covid-19 tersebut dihitung berdasarkan sejumlah indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan melalui epidemiologi.

Baca juga: Buron Sejak 2018 dan Nyamar Jadi Driver Ojol, Tersangka Korupsi Ditangkap Kejati Sumut

Misalnya seperti penurunan jumlah kasus positif, jumlah keterisian tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan dan sebagainya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut Aris Yudhariansyah mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19, dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Apalagi, saat ini telah muncul varian baru, yaitu Omicron.

"Yang namanya virus termasuk Covid-19 akan terus bermutasi. Karena itu, selalu terapkan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari," kata Aris melalui sambungan telepon, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: 12 Pahlawan Nasional Asal Sumut, Ada AH Nasution dan TB Simatupang

Menurut Aris, walaupun saat ini di beberapa daerah telah terjadi penurunan kasus Covid-19 secara signifikan, tetap tidak menutup kemungkinan terjadi lonjakan baru.

Bahkan, untuk daerah yang telah ditetapkan sebagai zona hijau sekalipun bisa meningkat kasus baru positif Covid-19.

"Pemerintah terus memonitor dan juga terus bekerja agar jumlah kasus baru tidak meningkat lagi," kata dia.