Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OTT KPK, Polda Sumut: Bupati Langkat Masih Diperiksa di Polres Binjai, 7 Orang Sudah ke Jakarta

Kompas.com - 19/01/2022, 20:02 WIB
Dewantoro,
Khairina

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh orang yang terkait kasus operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Langkat sudah diberangkatkan ke Jakarta.

Saat ini, Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin sedang diperiksa di Mapolres Binjai. 

Kepada wartawan, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan bahwa Polda Sumut bersinergi dengan KPK mengamankan Bupati Langkat atas dugaan tindak pidana korupsi. 

"Saat ini penyidik KPK sedang mendalaminya. Kita sifatnya mem-back up proses mengamankannya saja," katanya.

Baca juga: Bupati Langkat Terjaring OTT KPK, Gubernur Edy: Jangan Menghukum Kalau Belum Pasti

Dijelaskannya, dalam kasus ini ada 7 orang yang sudah diamankan dan sudah diberangkatkan ke Jakarta.

Hadi tidak merinci siapa saja dan berperan apa. Mereka diamankan di tempat berbeda. 

"Sekarang ini yang masih diperiksa KPK di Polres Binjai Bupati Langkat," katanya.

Baca juga: OTT Tim KPK di Langkat, Ini Komentar Polda Sumut

 

Hadi tidak merinci tindak pidana korupsi yang dilakukan. Hal tersebut akan disampaikan oleh pihak KPK. 

Bercelana pendek saat ditangkap

Sementara itu, sebuah video memperlihatkan Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin mengenakan kaos hitam, bercelana pendek dan sandal jepit digelandang sejumlah orang.

Terlihat di belakangnya, Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting berjalan bersama rombongan.

Saat digelandang, Terbit tidak berbicara apapun.

 Begitupun juga tersebar foto-foto yang memperlihatkan Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak berada di Polres Binjai bersama tim KPK. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com