Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria di Medan Tewas Mengenaskan, Diduga Tertabrak Kereta Api

Kompas.com - 10/02/2022, 18:40 WIB
Dewantoro,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi 32 detik tersebar di grup aplikasi percakapan WhatsApp memperlihatkan petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) dan warga mengevakuasi seorang pria dengan luka di kepala ke dalam ambulans.

Diduga, pria tersebut tertabrak kereta api.

"Semalam masih ngomong itu. Kakinya jangan ketinggalan itu," ujar suara perempuan diduga yang merekam video.

Baca juga: Curi Barang Bukti dari Rumah Bandar Narkoba, Dua Oknum Polisi di Medan Dituntut 10 Tahun Penjara

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Kamis (10/2/2022) siang, Kapolsek Medan Baru, Kompol Teuku Fathir Mustafa membenarkan peristiwa tersebut.

"Iya benar, korban meninggal dunia," katanya.

Dikatakannya, korban bernama Landong Nainggolan (27), warga Jalan Kelambir 5 Tani Asri, Deli Serdang.

Baca juga: Tabrakan Beruntun di Medan, Polisi Tetapkan Pengemudi Mobil sebagai Tersangka

 

Korban ditemukan warga pada Kamis (10/2/2022) sekitar pukul 04.30 WIB di Jalan Surau Ujung, Lingkungan 3, Kelurahan Sei Putih Timur, II, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

Saat ditemukan, tubuh korban sudah tidak utuh lagi dan tergeletak di tengah rel kereta api.

Warga yang mengetahu itu langsung melaporkan kepada Kepala Lingkungan hingga seterusnya kepada Camat Medan Petisah dan Polsek Medan Baru.

Setelah menerima laporan itu, polisi langsung turun mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP).

Sekitar pukul 05.30 WIB, korban dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Royal Prima untuk mendapat perawatan.

Namun karena luka yang diderita, pada pukul 08.18 WIB pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia sekitar pukul 08.15 WIB.

Polisi saat ini masih mendalami kejadian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com