Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burung yang Tertahan di Bandara Kualanamu Ternyata Bisa Berbahaya

Kompas.com - 04/03/2022, 19:44 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak ribuan burung yang tertahan di Terminal Kargo Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, tidak diperbolehkan masuk ke wilayah Indonesia.

Alasannya, karena burung-burung itu berasal dari negara yang sedang dilanda wabah highly pathogenic avian influenza (HPAI) atau flu burung ganas.

Penyakit ini masuk kategori golongan I, dengan penyebaran yang cepat.

Saat ini belum diketahui penanganannya dan dapat menular kepada manusia hingga menyebabkan kematian.

Baca juga: Tak Ada Sertifikat Karantina, 1.153 Burung dari Afrika dan Malaysia Tertahan di Kargo Bandara Kualanamu

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan Lenny Hartati Harahap mengatakan, pihaknya telah memeriksa importasi satwa burung dari Afrika Selatan oleh importir CV Lestari Alam Semesta itu.

Jumlahnya sebanyak 962 ekor dari 13 jenis burung.

Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan yang disebutkan pihak Bea dan Cukai Kualanamu, yakni sebanyak 1.153 ekor dari 14 jenis burung.

Baca juga: Kasus Flu Burung Ditemukan Lagi di AS, Industri Peternakan Diminta Waspada

Lenny mengatakan, pemeriksaan itu berdasarkan Undang-Undang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Nomor 21 Tahun 2019, serta Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan.

Menurut dia, setelah dilakukan analisis risiko terhadap pemasukan, serta pemeriksaan dokumen, diketahui bahwa Afrika Selatan merupakan negara yang sedang dilanda wabah flu burung ganas. 

HPAI, menurut Lenny, merupakan penyakit virus influenza dengan serotype H7 yang utamanya menginfeksi pada hewan unggas yang dapat mengakibatkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan kematian.

Menurut dia, virus tersebut dan dampaknya bisa menular pada unggas maupun pada manusia, karena penyakit ini bersifat zoonosis atau dapat menular dari hewan ke manusia.

"Kenapa disebut golongan 1, karena punya sifat potensi dan penyebaran penyakit yang serius dan cepat. Belum diketahui cara penanganannya, dapat membahayakan kesehatan manusia, menimbulkan dampak yang sosial yang meresahkan masyarakat, dan bisa menimbulkan kerugian ekonomis," kata Lenny.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
BMKG Deteksi 3 Titik Panas di Sumatera Utara

BMKG Deteksi 3 Titik Panas di Sumatera Utara

Medan
Jabatan Plh Sekda Medan Paman Bobby Dievaluasi Setelah 10 Hari Kerja

Jabatan Plh Sekda Medan Paman Bobby Dievaluasi Setelah 10 Hari Kerja

Medan
Edy Rahmayadi Ambil Formulir Bakal Calon Gubernur Sumut dari Nasdem

Edy Rahmayadi Ambil Formulir Bakal Calon Gubernur Sumut dari Nasdem

Medan
Karyawan Shell Medan Demo pada Hari Buruh, Tuntut Pesangon

Karyawan Shell Medan Demo pada Hari Buruh, Tuntut Pesangon

Medan
Paman Bobby Buka Suara Usai Ditunjuk Keponakannya Jadi Plh Sekda Kota Medan

Paman Bobby Buka Suara Usai Ditunjuk Keponakannya Jadi Plh Sekda Kota Medan

Medan
Paman Bobby Jadi Plh Sekda Medan, Wakil Walkot: Saya yang Mengusulkan

Paman Bobby Jadi Plh Sekda Medan, Wakil Walkot: Saya yang Mengusulkan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Hendak Selundupkan Sabu ke Kendari, Seorang Pria Ditangkap di Bandara KNIA

Hendak Selundupkan Sabu ke Kendari, Seorang Pria Ditangkap di Bandara KNIA

Medan
2.801 Kursi di USU Diperebutkan 37.169 Peserta UTBK-SNBT

2.801 Kursi di USU Diperebutkan 37.169 Peserta UTBK-SNBT

Medan
Bandara Silangit Ternyata Sudah Tak Layani Penerbangan Internasional sejak Pandemi Covid-19

Bandara Silangit Ternyata Sudah Tak Layani Penerbangan Internasional sejak Pandemi Covid-19

Medan
Status Internasional Bandara Silangit Dicabut, Ini Dampaknya bagi Danau Toba

Status Internasional Bandara Silangit Dicabut, Ini Dampaknya bagi Danau Toba

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Medan
Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com