Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran Sumber Air Panas di Tapanuli Utara Berubah Setelah Diguncang Gempa

Kompas.com - 03/10/2022, 12:24 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Aliran sumber air panas di Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, berubah setelah daerah itu diguncang gempa.

Herbet Silaban (61), pengelola kawasan sumber air panas di Sipoholon, mengatakan ada perubahan aliran setelah gempa.

"Bukan mengering namun beralih arah aliran. Ternyata air tersebut tidak jalan pada jalur yang sebelumnya," ujar Herbet, Minggu (2/10/2022).

Baca juga: Pascagempa Magnitudo 6, Tapanuli Utara Diguncang 95 kali Gempa Susulan, 8 Gempa Dirasakan

Pengelola kawasan itu membantah kabar yang beredar di media sosial soal keringnya sumber air panas Sipoholon.

"Sumber airnya bukan cuman satu, ada beberapa bagian itu. Makanya ada yang tidak mengalir karena memang beralih arah, tapi ada juga yang terus mengalir," katanya.

Herbet Silaban juga telah membuat tanggul darurat agar air panas tersebut tak merembes ke tempat lain.

Peralihan arah air panas tersebut terjadi pada Sabtu (1/10/2022) pukul 03.00 WIB hingga 17.00 WIB.

"Maka kita sudah buat tanggul darurat. Kita isi karung dengan tanah, lalu kita tumpuk membentuk tanggul agar air bisa terkumpul dan mengalir kembali," ujarnya.

Baca juga: Dampak Gempa Tapanuli Utara, 1.146 Bangunan Rusak, 1 Warga Meninggal Dunia dan 24 Luka-luka

"Tadi sempat beralih arah sejak gempa hingga pukul 17.00 WIB," sambungnya.

Saat ini, air panas di Sipoholon sudah kembali normal dan para pengunjung sudah bisa menikmatinya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pascagempa di Tapanuli Utara, Air Panas Sipoholon Berubah Aliran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com