Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pria 50 Tahun Dikeroyok 20 Orang, Korban Dibawa ke Rumahnya lalu Sekeluarga Dirampok, Ini Faktanya

Kompas.com - 15/11/2022, 18:54 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan dugaan penganiayaan terhadap seorang pria berusia 50 tahun di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dari video yang diunggah akun Instagram @tkpmedan, terlihat ada lima sepeda motor melintas di sebuah jalan yang gelap. Satu di antaranya sempat berhenti lalu kembali melaju.

Terlihat juga seorang perempuan menggenakan mukena di lokasi. 

Baca juga: Rebut Senjata Polisi Saat Ditangkap, Bandar Sabu di Gang Mafo Medan Tewas Ditembak

Tak lama kemudian, seorang laki-laki bercelana pendek datang dan tampak berbicara dengan perempuan bermukena itu lalu mengajaknya meninggalkan tempat tersebut.

Baca juga: Penyebab Koper Kaesang Nyasar di Medan, Ini Kata Batik Air

 

Video kemudian memperlihatkan seorang pria di halaman rumah dalam posisi tersungkur dan dikerumuni sejumlah orang. 

"Udah-udah," teriak seseorang dan diiringi suara orang kesakitan.

Tertulis di keterangan video itu, "Telah terjadi aksi kriminal oleh sekelompok orang (kurang lebih berjumlah 20 orang), peristiwa terjadi pada Rabu 09 November 2022 jam 23.00-23.30 WIB". 

Disebutkan peristiwa itu terjadi di dua tempat, yaitu Jalan Veteran Pasar 9 dan Pasar 7,  Helvetia, Desa Manunggal, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dalam caption juga disebutkan bahwa setelah melakukan penganiayaan hingga korban terluka parah, sekelompok orang tersebut juga membawa korban menuju ke tempat tinggal korban untuk membuat kerusuhan dan pencurian kepada keluarga korban.

Barang yang dibawa lari berupa sepeda motor, ponsel, dan sejumlah uang.

"Kasus ini telah dilaporkan kepada pihak berwajib, Kapolres Belawan, namun laporannya sampai saat ini belum ada perkembangan lebih lanjut. Hal ini membuat korban dan keluarga tersebut mengalami trauma fisik dan psikis".

 

Terkait video tersebut, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Rudi Saputra mengatakan, kasus itu berkaitan dengan masalah tanah garapan antara abang dan adiknya. 

"Masalah tanah garapan antara abang dan adiknya. Laporan sudah kita terima dan diproses. Pelaku dan korban masih keluarga," katanya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (15/11/2022) sore.

Rudi menjelaskan, pelaku diduga memperebutkan tanah garapan peninggalan dari abang mereka.

Padahal, yang namanya tanah garapan adalah milik negara yang harus dikembalikan kepada negara.

"Mereka ini nguasai lahan eks PTP, lahan yang bukan miliknya. Tanah itu seyogyanya dikembalikan ke negara," ucap Rudi. 

Dikatakan Rudi, bahwa dalam keterangan video disebutkan pelaku penganiayaan kurang lebih 20 orang.

Namun, berdasarkan laporan polisi, pelakunya ada tiga orang yang tak lain adalah saudara korban. 

"Hasil pemeriksaan kami (pelaku) tiga orang. Ini perkara sudah naik sidik, tinggal penetapan tersangka. Logika saja kalau dianiaya 20 orang itu apa jadinya," ucap Rudi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Hendak Selundupkan Sabu ke Kendari, Seorang Pria Ditangkap di Bandara KNIA

Hendak Selundupkan Sabu ke Kendari, Seorang Pria Ditangkap di Bandara KNIA

Medan
2.801 Kursi di USU Diperebutkan 37.169 Peserta UTBK-SNBT

2.801 Kursi di USU Diperebutkan 37.169 Peserta UTBK-SNBT

Medan
Bandara Silangit Ternyata Sudah Tak Layani Penerbangan Internasional sejak Pandemi Covid-19

Bandara Silangit Ternyata Sudah Tak Layani Penerbangan Internasional sejak Pandemi Covid-19

Medan
Status Internasional Bandara Silangit Dicabut, Ini Dampaknya bagi Danau Toba

Status Internasional Bandara Silangit Dicabut, Ini Dampaknya bagi Danau Toba

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Medan
Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Medan
Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Medan
Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Medan
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com