Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2,5 Bulan Dirawat Padang Lawas Sumut, Harimau Dewi Siundul Mati

Kompas.com - 21/03/2023, 14:48 WIB
Dewantoro,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com-Harimau sumatera bernama Dewi Siundul mati setelah 2,5 bulan menjalani perawatan di Barumun Nagari Wildlife Sanctuary (BNWS), Padang Lawas, Sumatera Utara.

Dewi Siundul terindikasi mengalami kadar gula tinggi. 

"Harimau Dewi Siundul tanggal 19 Maret 2023 di BNWS dinyatakan mati setelah sekitar 2,5 bulan dirawat intensif," kata Pelaksana Harian (PLH) Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Utara (BBKSDA Sumut), Elvina Rosinta Dewi, Selasa (21/3/2023). 

Baca juga: Harimau Masuk Pemukiman Warga, BKSDA Pasang Kamera Pengawas

Harimau Dewi Siundul merupakan harimau korban konflik dengan manusia di Desa Siundul Julu, Desa Pangariba Jae dan Desa Hutabargot, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padanglawas.

Konflik itu terjadi selama 1 bulan.

"Harimau betina itu direscue pada 16 Desember 2021 di Desa Siundul Juli. Diperkirakan umurnya 14 tahun. Setelah itu, dirawat di BNWS," katanya.

Elvina menambahkan, usia 10-15 tahun untuk harimau yang hidup di alam liar termasuk tua.

Saat dievakuasi, harimau yang memiliki panjang tubuh dari kepala-ekor 234 sentimeter dan tinggi 74 sentimeter itu terluka parah. Di bagian perutnya,  terdapat luka hingga belatung.

"Mengalami malnutrisi sehingga fisik lemah dan kurus," katanya.

Baca juga: Harimau Sumatera Alami Malnutrisi Kronis, Akhirnya Mati Mengenaskan dan Dibakar

Meski demikian, setah dirawat sekitar 6 bulan, BBKSDA Sumut mengusulkan agar Dewi Siundul dilepasliarkan.

Usulan itu sudah disetujui pusat. Namun setelah dilakukan general check up dan analisa disposal untuk persiapan pelepasliaran, Dewi Siundul mengalami penurunan daya survival.

"Dikhawatirkan tidak mampu bertahan hidup di habitat barunya karena tidak mampu berburu sehingga pelepasliaran Dewi Siundul ditunda," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com