Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok Calon Dokter dan Pengemudi Mobil di Area Parkir RSUD Pirngadi

Kompas.com - 11/04/2023, 23:51 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang perempuan berjas putih yang terlibat cekcok dengan seorang wanita dan pria di dalam mobil ternyata mahasiswa koas di Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Medan, Sumatera Utara.

Keributan diantara mereka dipicu karena persoalan parkir di area RSUD Pirngadi.

Akibat aksinya yang viral di media sosial itu, calon dokter berinisial FP tersebut bakal dijatuhi sanksi etik oleh pihak rumah sakit.

Tak hanya itu, peristiwa tersebut juga berujung pelaporan FP ke kepolisian atas kasus dugaan penganiayaan.

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Koas Mengamuk di RS Pirngadi Medan Dipolisikan

Dijatuhi sanksi etik

Humas RSUD Pirngadi, Edison Perangin-angin mengatakan, pihaknya akan menjatuhkan sanksi etik kepada yang bersangkutan.

Namun, bentuk sanksinya masih akan dirapatkan dengan petinggi rumah sakit ataupun institusi tempatnya belajar.

Diketahui mahasiswa tersebut sudah enam bulan menjalani praktik koas di RSUD Pirngadi.

"Sanksi ini paling kami bahas kemungkinan etikalah karena apa dia pakai seragam kenapa membuat perilaku seperti itu? Kenapa nggak menahan diri, tapi itu pun nanti agar dipikirkan SDM kita (sanksinya). Persoalan ini sudah Wadir RS Pirngadi yang menaganinya. Begitu pun kita tunggu hasil dari sana," ujar dia, Selasa.

Edison menyebut, persoalan tersebut dipicu karena masalah parkir.

"Begini, itu kan kejadian di areal Pirngadi. Tadi sudah kita langsung panggil koas-nya, mendengar keterangan kenapa kejadiannya begitu. Pertama menurut pengakuannya, dia klakson bolak balik enggak sabar, sempat dia keluar," ungkap dia.

Kemudian terjadi perdebatan hingga akhirnya viral di media sosial.

"Kata koas itu sebenarnya ibu itu juga kasar, bicara cuma enggak ada yang merekam. 'Waktu itu aku (bicara) kasar direkamnya'," ujar Edison menirukan ucapan mahasiswa koas tersebut.

Pihaknya menyayangkan kejadian tersebut. Sebab sebagai calon dokter, koas tersebut seharusnya bisa lebih sabar lagi.

"Tapi itulah tadi bahasanya, harus sabar. Parkir itu kepentingan umum. Maksudnya terlepas dari koas harus parkir itu bersabar karena itu bukan milik pribadi itu kepentingan umum," kata dia.

Edison pun memastikan, peristiwa ini tidak berkaitan dengan fungsi pelayanan di RSUD Pirngadi, seperti yang banyak beredar di media sosial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com