KOMPAS.com - Danau Toba atau Kaldera Toba adalah salah satu kawasan taman bumi (geopark) di Indonesia yang telah berstatus sebagai UNESCO Global Geopark.
Secara konsep, geopark adalah kawasan yang memiliki unsur geologi terkemuka, di mana masyarakat setempat juga berperan serta melindungi warisan alam tersebut.
Baca juga: 5 Fakta Danau Toba, Danau Vulkanik Terbesar di Dunia
Dewan Eksekutif United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) kemudian memberikan penghargaan khusus bagi beberapa geopark terbaik di seluruh dunia dengan gelar UNESCO Global Geoparks (UGG).
Sebelumnya pada tahun 2020, pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris menetapkan Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark.
Baca juga: Bukan Danau Toba, Danau Terdalam di Indonesia Ada di Sulawesi Selatan
Kaldera Toba berhasil masuk daftar UNESCO setelah dinilai dan diputuskan oleh UNESCO Global Geoparks Council pada Konferensi Internasional UNESCO Global Geoparks ke-IV di Lombok, yang berlangsung pada tanggal 31 Agustus-2 September 2019.
Sebelum Geopark Kaldera Toba, Indonesia telah memiliki 4 situs UNESCO Global Geopark lainnya, yaitu Geopark Batur, Geopark Cileteuh, Geopark Gunung Sewu, dan Geopark Rinjani.
Selain itu, terdapat berbagai fakta menarik terkait Danau Toba yang dapat Anda simak.
Baca juga: Sejarah Letusan Gunung Toba yang Dampaknya Tidak Hanya Memunculkan Danau Toba
Danau Toba merupakan danau vulkanik yang sesungguhnya adalah bekas sebuah kaldera besar gunung api bernama Gunung Toba.
Kaldera ini diperkirakan terbentuk dari letusan dahsyat Gunung Toba yang terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu yang menjadi letusan terbesar di dunia dalam 28 juta tahun terakhir.
Dikutip dari laman indonesiabaik.id, Danau Toba terbentuk dari tiga letusan besar Gunung Toba.
Letusan pertama terjadi pada 800.000 tahun lalu menghasilkan kaldera di sisi selatan, kemudian letusan kedua pada 500.000 tahun lalu membentuk kaldera di sisi utara.
Baru pada letusan ketiga yang juga menjadi letusan terbesar akhirnya menghasilkan kaldera yang menjadi Danau Toba.
Danau yang awalnya merupakan kawah vulkanik hasil letusan dari Gunung Toba ini berada di ketinggian 905 meter di atas permukaan laut.
Berukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer, menjadikan Danau Toba sebagai danau terluas di Indonesia, sekaligus danau kaldera terbesar di dunia.
Tak heran jika Danau Toba dapat menyimpan cadangan air tawar sebagai bahan baku air minum untuk masyarakat setempat.