Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Terbongkarnya Sindikat Jual Beli Ginjal, Diduga Diotaki WNI yang Menetap di India

Kompas.com - 10/12/2023, 14:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Polisi mengungkap sindikat jual beli ginjal. Jaringan perdagangan organ tubuh manusia ini diduga diotaki warga negara Indonesia yang menetap di India.

Sosok tersebut berinisial EC. Ia diduga menjadi otak, koordinator, dan perekrut bisnis perdagangan organ.

Pihak yang hendak menjual ginjalnya berinisial RA asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Sejumlah orang juga terlibat dalam sindikat ini. MM alias Aji, warga Medan, Sumatera Utara (Sumut), berperan sebagai penghubung antara calon penjual dengan calon pembeli.

Baca juga: Pria Asal Kudus Jual Ginjal ke India Seharga Rp 175 Juta, Diamankan di Bandara Kualanamu

Lalu, AT, sosok ini diduga sebagai orang yang pertama kali dihubungi RA dan menghubungkannya dengan EC.

Kemudian, A, warga Medan ini merupakan calon pembeli ginjal RA.

Saat ini, polisi baru menangkap MM. A sudah terbang ke India pada Minggu (3/12/2023), sedangkan EC menetap dan bekerja di India.

"Namun, kita memang masih melakukan pengejaran terhadap DPO yang di luar negeri," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Sumut Kombes Sumaryono, Jumat (8/12/2023), dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Dugaan Bali sebagai Pintu Pemberangkatan Sindikat Penjualan Ginjal Internasional

Dibayar Rp 175 juta


Berdasarkan kesepakatan antara penjual dan pembeli, ginjal RA dihargai Rp 175 juta. Dari transaksi itu, RA baru menerima Rp 10 juta sebagai uang muka.

Pembayaran dijanjikan dilunasi setelah RA menjalani operasi. Operasi pengambilan ginjal diduga dilakukan di India.

"Proses pengambilan ginjal kemungkinan di luar negeri. Ini diamankan sebelum ke luar negeri, yang mana tujuannya ke India untuk operasi besar," ucapnya.

Baca juga: Imigrasi Bali Batalkan Keberangkatan 3 WNI ke Kamboja, Ada Grup Jual Ginjal di Ponselnya

Sumaryono mengatakan, transaksi jual beli ginjal ini bermula dari media sosial.

Berdasarkan keterangan RA, dia awalnya mengikuti sebuah akun di media sosial yang menawarkan jual beli ginjal.

Di akun media sosial tersebut terdapat calon pembeli dan koordinator yang diduga berada di India. RA lantas menawarkan diri untuk menjual ginjalnya.

Usai adanya penawaran itu, MM menghubungi RA. RA lantas diminta mengecek kondisi ginjalnya ke laboratorium. Hasilnya dinyatakan sehat.

Setelah ginjalnya dinyatakan sehat, RA terbang dari Jakarta ke Medan melalui Bandara Kualanamu pada Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Petugas Imigrasi di Bali yang Terlibat Sindikat Jual Beli Ginjal Internasional Diberhentikan Sementara

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Medan
Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Medan
Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Medan
Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Medan
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com