Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

157 Pengungsi Rohingya Diizinkan Menetap 14 Hari di Deli Serdang

Kompas.com - 05/01/2024, 16:50 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Sudah hampir seminggu sebanyak 157 pengungsi Rohingya tinggal di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang.

Namun ternyata mereka hanya diberi waktu oleh Pemkab Deli Serdang selama 14 hari berada di sana.

Lalu setelah 14 hari kebijakan apa yang akan diambil pemerintah Indonesia, maupun lembaga yang menaungi para imigran ini?

Baca juga: Pengungsi Rohingya di Makassar Hampir 2 Ribu Orang, Ada yang Sudah Puluhan Tahun

"Jadi (dari) Pemkab Deli Serdang (pengungsi Rohingya hanya) sampai tanggal 14 Januari 2024 di sana, baru nanti keputusan lebih lanjut, apa yang harus dilakukan? apakah mendorong ke negara tujuan atau bagaimana nanti itu, nanti ada rapat lanjutannya," ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumut, Basarin Yunus Tanjung, usai rapat koordinasi penanganan pengungsi Rohingya di Pemprov Sumut, Jumat (5/1/2024).

Kata Besarin, rapat itu dihadiri pula perwakilan UNHCR, IOM, hingga Pemkab Deli Serdang. Kegiatan itu diselenggarakan untuk menghimpun informasi yang berkembang tentang kehadiran ratusan pengungsi Rohingya tersebut.

Sejauh ini, untuk suplai makanan dan minuman telah tercukupi.

Baca juga: Gubernur Kepri Meradang, Disebutkan Setuju Pulau Galang Dijadikan Lokasi Pengungsi Rohingya

"Kita tahu pengungsi Rohingya sudah lebih 5 atau 6 hari, untuk penanganan kedaruratan sudah ada IOM, Baznas, untuk menyuplai makanan dan minuman. Sekarang ditangani IOM, kemudian Pemkab Deli Serdang, sudah meninjau ke sana, untuk melihat kondisi di sana," ujarnya.

Disinggung soal pro dan kontra penerimaan dan penolakan pengungsi Rohingya, Basarin mengaku telah menyiapkan berbagai langkah preventif mencegah terjadinya gesekan masyarakat.

"Isu-isu (penolakan) ini, sudah masuk ke kita informasinya. Sejak dari awal kita untuk mengantisipasi, jangan sampai ada gesek-gesekan di antara masyarakat lokal yang ada di situ, dengan pengungsi," beber dia.

"Mudah-mudahan sampai sekarang masih ada pengamanan melalui Babinsa di sana, masih stay, koramil ada di sana, camat juga ada di sana, jadi informasi yang berkembang di sana akan menjadi pertimbangan, untuk bisa menangani selanjutnya," tambah Basarin.

Sebelumnya diberitakan, Pangdam 1 Bukit Barisan, Mayjen Mochammad Hasan mengatakan para pengungsi tiba di Desa Karang Gading, Sabtu (30/11/2023).

Kata Hasan, kedatangan pengungsi ini menggunakan cara baru. Pasalmnya, para pengungsi Rohingya sempat ditolak saat memasuki perairan Provinsi Aceh.

Dia menyarankan agar pengamanan di pantai timur Sumut diperketat untuk menekan kedatangan pengungsi Rohingya.

"Ini sudah menjadi pola baru, mereka yang selama ini masuk ke Aceh atau ke Sabang, sekarang sudah mulai masuk ke wilayah kami pantai timur, Sumut," ungkap Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com