Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keinginan Naffa Kuliah di USU Kembali Terbuka, Biaya UKT Bakal Disesuaikan

Kompas.com - 27/05/2024, 22:04 WIB
Rahmat Utomo,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Muryanto Amin, buka suara terkait calon mahasiswa USU, Naffa Zahra Mutmainah, yang berencana mengundurkan diri karena tak sanggup membayar uang kuliah tunggal (UKT).

Naffa harus membayar UKT sebesar Rp 8,5 juta per semester.

Baca juga: Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

 

Muryanto menjelaskan, tingginya uang kuliah Naffa, lantaran dia salah mengisi kolom UKT.

Naffa memilih form UKT Penuh, yang artinya harus membayar uang UKT tertinggi di program studi yang dipilihnya.

Harusnya, dia memilih form UKT berkeadilan, sehingga uang kuliah per semesternya bisa disesuaikan dengan kemampuan orangtua atau wali yang membiayai uang kuliahnya.

Terkait kesalahan Naffa mengisi form online, Muryanto menjamin form UKT masih bisa diperbaiki, agar uang UKT Naffa bisa jauh lebih murah.

"Pasti diperbaiki. Jadi kalau dia tidak mengisi data-data pribadi, misalnya rekening listrik, PBB nya, tidak mengisi data (rekening) air yang di situ, nanti ada pilihan langsung dia ke pilihan UKT Penuh," ujar Muryanto saat konferensi pers di Biro Rektor USU, Senin (27/5/2024).

Namun, kata Muryanto, bila dalam perbaikan, Naffa melampirkan beberapa form yang memverifikasi penghasilan orangtuanya, maka biaya UKT-nya bisa diturunkan.

"Misalnya sebagai contoh, pendapatan orangtuanya sekian rupiah, anaknya berapa dan seterusnya, itu akan dikategorikan dalam golongan UKT tertentu. bisa masuk ke biaya UKT Rp 500.000 sampai Rp 1 juta (per semesternya), itu yang kita tetapkan,'' ujar Muryanto.

"Jadi, pernyataan mahasiswa yang mengajukan (UKT), ini sangat penting sehingga kita tahu bahwa memang dia dikategorikan sebagai keluarga yang kurang mampu. Selama data itu valid dan ada pernyataan mahasiswanya," ujar Muryanto.

Saat Muryanto memberikan keterangan pers, Naffa juga turun hadir. Muryanto lalu meminta jajarannya untuk membantu Naffa memperbaiki biaya UKT-nya.

Naffa mengaku senang bahwa perbaikan biaya UKT nya masih bisa dilakukan.

"Tidak menyangka bisa langsung bertemu dengan Pak Rektor. Tadi juga disemangati untuk terus bisa kuliah di USU dan UKT-nya bisa disesuaikan dengan kemampuan keluarga Naffa," ujar Naffa.

Dia mengaku hanya sanggup maksimal membayar Rp 1,5 juta per semester untuk biaya kuliahnya.

Ini lantaran ayahnya sudah meninggal pada tahun 2021 dan ibunya tak bekerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Lansia 74 Tahun di Sergai Dirampok Lalu Dibunuh Tetangganya

Pria Lansia 74 Tahun di Sergai Dirampok Lalu Dibunuh Tetangganya

Medan
Polda Sumut Bantah 15 Anggota Polrestabes Medan Buron, Kenapa Terbitkan DPO?

Polda Sumut Bantah 15 Anggota Polrestabes Medan Buron, Kenapa Terbitkan DPO?

Medan
ASN Asal Jabar Diduga Terlibat Video Asusila Mirip Sekda Tapanuli Utara

ASN Asal Jabar Diduga Terlibat Video Asusila Mirip Sekda Tapanuli Utara

Medan
Lantik 3 Kepala Daerah di Sumut, Pj Gubernur: Percepat Perbaiki Layanan Publik

Lantik 3 Kepala Daerah di Sumut, Pj Gubernur: Percepat Perbaiki Layanan Publik

Medan
15 Oknum Polisi Masuk DPO, Polda Sumut Buka Suara

15 Oknum Polisi Masuk DPO, Polda Sumut Buka Suara

Medan
Polda Sumut Sebut 15 Personel Polrestabes Medan Bukan Buronan, tapi Dipecat Tidak Hormat

Polda Sumut Sebut 15 Personel Polrestabes Medan Bukan Buronan, tapi Dipecat Tidak Hormat

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 19 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 19 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Medan
Oknum Polisi di Medan Coba Mencuri dengan Modus COD, Jadi Buron sejak 2022

Oknum Polisi di Medan Coba Mencuri dengan Modus COD, Jadi Buron sejak 2022

Medan
Fakta Kasus 15 Anggota Polrestabes Medan Buron, Ada yang Sudah Ditangkap

Fakta Kasus 15 Anggota Polrestabes Medan Buron, Ada yang Sudah Ditangkap

Medan
15 Personel Polrestabes Medan Buron, Polda Sumut: Mereka Dipecat

15 Personel Polrestabes Medan Buron, Polda Sumut: Mereka Dipecat

Medan
Jambret Ponsel Pejalan Kaki, Pria di Medan Ditabrak Polisi Saat Hendak Kabur

Jambret Ponsel Pejalan Kaki, Pria di Medan Ditabrak Polisi Saat Hendak Kabur

Medan
Banjir dan Longsor Landa Nias Barat, 4.000 Warga Terdampak

Banjir dan Longsor Landa Nias Barat, 4.000 Warga Terdampak

Medan
15 Anggota Polrestabes Medan Buron Kasus Perampokan, Ini Wajah dan Daftar Namanya

15 Anggota Polrestabes Medan Buron Kasus Perampokan, Ini Wajah dan Daftar Namanya

Medan
15 Personel Polrestabes Medan Jadi Buronan, Wajahnya Ditempel di Papan Pemberitahuan

15 Personel Polrestabes Medan Jadi Buronan, Wajahnya Ditempel di Papan Pemberitahuan

Medan
Aniaya Pemilik Rumah Saat Ketahuan Mencuri, Pria di Deli Serdang Ditangkap

Aniaya Pemilik Rumah Saat Ketahuan Mencuri, Pria di Deli Serdang Ditangkap

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com