Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Lansia 74 Tahun di Sergai Dirampok lalu Dibunuh Tetangganya

Kompas.com - 19/06/2024, 22:45 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang pria lanjut usia, Mahruzar Rangkuti (74), menjadi korban perampokan dan pembunuhan tetangganya, Irfan Saputra alias Tempe (26). 

Ia dibunuh di rumahnya di Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Selasa (18/6/2024). 

Kasi Humas Polres Sergai Iptu Edward Sidauruk mengatakan, pada pukul 12.45 WIB, pelaku mendatangi rumah korban untuk pura-pura bertamu. Kala itu korban sedang duduk di kursi samping rumahnya, kemudian tersangka berpura-pura meminta air putih.

Baca juga: Ayah Pembunuh Anak di Banten Jalani Tes Kejiwaan

"Ketika korban mengambil air minum ke dalam rumah, tersangka mengikuti korban dari belakang," ujar Edward dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/6/2024)

Usai menenggak air putih, korban dan pelaku duduk berdampingan di dinding rumah korban. Pelaku lalu mengawasi suasana sekitar demi melancarkan aksinya.

"Sambil duduk tersangka bertanya kepada korban, 'nenek (istri korban) kemana kek, dan dijawab korban 'Pergi mengambil daging kurban' dan tersangka kembali bertanya, 'Sendiri saja kek' dijawab 'Iya sendiri' oleh korban," ujar Edward menirukan percakapan antara korban dan pelaku.

Baca juga: 4 Pembunuh Peternak Kambing di Medan Ditangkap, Motif Sakit Hati 

Mengetahui korban sendiri, pelaku berdiri dan membenturkan kepala korban ke dinding rumah. Saat itu korban sempoyongan dan berusaha berdiri.

"Namun, tersangka langsung menunjang bagian perut korban sebanyak 1 kali, dengan menggunakan kaki sebelah kanan tersangka, sehingga korban jatuh terlentang," ujar Edward.

Saat korban terjatuh, tersangka langsung mencekik leher korban, memukulnya berulang kali, dan membenturkan kepala korban ke lantai.

Karena korban masih hidup, pelaku mengambil batu koral pengganjal pintu dan memukulkannya ke korban. 

"Untuk memastikan korban meninggal dunia tersangka pun mengambil bantal warna pink yang berada di ruang tamu dan dengan menggunakan bantal tersebut tersangka menekan sedikit pada wajah korban agar korban tidak bernapas," kata Edward.

Setelah memastikan korban tewas pelaku mengambil handphone merk Redmi dan Nokia milik korban. Pelaku juga mengambil uang sebesar Rp 20.000 dari saku celana korban.

"Kemudian tersangka mengeluarkan sepeda motor milik korban yang terparkir di dapur rumah korban dan kemudian sepeda motor itu dibawa tersangka kabur," ujar Edward.

Tidak lama berselang sekitar pukul 13.45, istri korban pulang dari tempat pengambilan daging kurban. Ia melihar suaminya tewas bersimbah darah.

Istri korban lalu memberitahu kejadian ini ke tetangganya yang selanjutnya melaporkan peristiwa ini ke polisi.

Tim dari Polsek Firdaus langsung turun ke lokasi kejadian, lalu sekitar pukul 14.30 WIB penyidik berhasil menangkap pelaku di persembunyiannya di salah satu rumah warga di Dusun Il Desa Cempedak Lobang, Sergai.

Kini pelaku ditahan di Polsek Firdaus untuk penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut.

"Dia disangkakan Pasal 340 Subs 338 Jo 365 ayat 3 dari KUHPidana. Ancamannya pidana penjara sesingkat-singkatnya 20 tahun penjara dan selama-lamanya seumur hidup," tutup Edward.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com