Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Ridha-Abdul di Pilkada Medan: 2 Telur untuk Anak hingga Kurangi Oligarki

Kompas.com, 23 September 2024, 15:17 WIB
Goklas Wisely ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan telah menetapkan Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan untuk Pilkada 2024.

Pasangan ini membawa visi untuk membangun masyarakat Kota Medan yang adil, makmur, lestari, berkeadaban, serta sehat jiwa dan raganya.

Dalam misi mereka, Ridha dan Abdul menggariskan tujuh poin utama, yang mencakup berbagai program untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Baca juga: Ridha-Abdul Daftar Pilkada Medan, Singgung soal Pembangunan Mangkrak

Salah satu program yang menarik perhatian adalah pemberian dua telur per anak selama enam bulan bagi keluarga tidak mampu sebagai langkah pencegahan stunting.

Misi Utama Pasangan Ridha-Abdul

1. Pembangunan Manusia: Meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung tenaga pengajar dengan berbagai program, termasuk penguatan pendidikan budi pekerti dalam kurikulum sekolah.

2. Akses Kesehatan: Memastikan kesehatan rakyat melalui program pencegahan stunting dan peningkatan pelayanan medis, termasuk mencegah tengkes dengan pemberian makanan bergizi.

3. Keadilan Sosial: Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dengan kebijakan yang mendukung kegiatan ekonomi skala kecil-menengah dan mengurangi kesenjangan antar wilayah.

4. Kemandirian Ekonomi: Membangun kemandirian ekonomi daerah berbasis potensi sumber daya lokal dan mempromosikan industri setempat.

5. Tata Pemerintahan yang Bersih: Menjunjung tinggi hukum dan menjamin hak-hak rakyat, serta mempersempit keterlibatan kelompok superkaya yang merugikan kepentingan publik.

6. Pelestarian Budaya dan Lingkungan: Memajukan kebudayaan setempat dan menjaga kelestarian lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan.

7. Infrastruktur yang Ramah Lingkungan: Meningkatkan kualitas dan konektivitas infrastruktur perkotaan serta mendukung transportasi yang ramah lingkungan.

Komitmen untuk Masyarakat

Dalam setiap program yang dirancang, Ridha dan Abdul berkomitmen untuk mengedepankan kepentingan masyarakat.

"Kami ingin memastikan bahwa semua anak memperoleh akses pendidikan gratis selama 12 tahun dan tidak ada guru yang mendapatkan honor di bawah UMR," ujar Ridha.

Pasangan ini juga menegaskan pentingnya mengurangi pengaruh oligarki dalam pengambilan keputusan politik.

Baca juga: Prof Ridha-Abdul Daftar ke KPU Medan bersama 8 Parpol, Sempat Menunggu 2 Jam di Jalan

"Kami berkomitmen untuk mempersempit keterlibatan dan pengaruh kelompok superkaya yang merugikan kepentingan publik," tegas Abdul.

Dengan visi dan misi yang ambisius ini, pasangan Ridha-Abdul berharap dapat membawa perubahan positif bagi Kota Medan di masa mendatang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau