MEDAN, KOMPAS.com- Mikael Charles Hutabarat (41) dan Agus (44), dua orang pencari besi, menemukan bom di Sungai Silau, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, Rabu (1/1/2024). Diduga bom tersebut bekas peninggalan perang dunia ke II.
Kapolres Tanjungbalai, AKBP Yon Edi Winara mengatakan penemuan bom bermula saat kedua orang itu, menaiki sampan untuk mencari besi di Sungai Silau.
"Mereka menggunakan magnet yang diikat dengan tali untuk mencari di Sungai," ujar Yon dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/1/2024)
Baca juga: Saksi Mata Cerita Detik-detik Pos Polisi di Tasikmalaya Diteror Bom Molotov
Lalu tiba-tiba magnet yang mereka gunakan nyangkut ke sebuah benda di sungai, keduanya pun kesulitan menarik benda tersebut ke atas sampan.
Kemudian mereka menyelam dan ternyata magnet mereka menyangkut di bom tersebut.
"Warga tersebut menyelam dan menemukan benda yang diduga bom peninggalan zaman penjajahan dan untuk mengamankannya, warga tersebut menyerahkannya kepada personel TNI Angkatan laut yang sedang piket di sekitar lokasi kejadian,"ujar Yon
Baca juga: Diduga Terkena Ledakan Bom Ikan, Nelayan Ditemukan Tewas di Dasar Laut Wakatobi
Selanjutnya pihak TNI AL berkoordinasi dengan Polres Tanjung Balai, kemudian pada hari ini, Kamis (2/1/2025) bom itu dimusnahkan
"Pada pukul 12.00 wib bom tersebut telah dimusnahkan oleh Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda Sumut di Pulau Beswesen, Kota Tanjung Balai, Situasi selama kegiatan dalam keadaan aman kondusif," tutup Yon
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang