MEDAN, KOMPAS.com - Pembina klub sepak bola PSMS Medan, Edy Rahmayadi, akan menjual saham klub tersebut ke pihak lain.
Sudah banyak pihak yang menanyakan harga klub tersebut, tetapi belum ada yang serius melakukan penawaran.
Hal tersebut terkonfirmasi melalui Direktur PSMS Medan, Arifuddin Maulana Basri, pada Kamis (16/1/2025).
Baca juga: Edy Rahmayadi Akan Jual PSMS Medan, Dirut: Sedang Menunggu Pembeli
"Kami sedang menunggu kabar dari calon pembeli, yang tanya banyak, tetapi belum tahu mana yang serius," ucap Arifuddin dalam keterangan tertulisnya.
"Intinya, kami sudah ikhlas, kalau ini harus berpindah kepemilikan," tuturnya.
Meskipun begitu, kata Arifuddin, sebagai pembina, Edy Rahmayadi mengajukan dua syarat bagi calon pembeli.
"Permintaan pembina hanya dua, (pertama), PSMS jangan dibawa keluar Sumatera Utara dan yang kedua, tolong dijaga dengan baik," ujar Arifuddin.
Baca juga: Edy Rahmayadi Akan Jual PSMS Medan, Ajukan 2 Syarat Mutlak
Kisaran harga pasar PSMS Medan
Dilansir dari situs resmi transfermarkt.co.id, harga pasar klub PSMS Medan per Kamis (16/1/2025) senilai Rp 20,51 miliar.
Kendati demikian, Arifuddin belum membeberkan berapa harga saham PSMS Medan yang dikelola PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang akan dijual.
"Kalau soal harga, ya relatif, tidak bisa kita cerita untung rugi," tuturnya.
"Selayaknya tim Liga 2 saja, tetapi PSMS ini punya value yang lebih. Kalau memang serius untuk PSMS, calon pembeli tak seharusnya memperdebatkan hal itu," ujar Arifuddin.
Direktur PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) Arifuddin Maulana BasriNamun, Arifuddin tidak mendetailkan alasan PSMS Medan dijual. Menurutnya, kini PSMS sedang menghadapi tekanan finansial.
Kemudian, dia menegaskan sampai saat ini PSMS masih dikelola PT KMI.
"Masih saya dan ayah (Edy Rahmayadi) yang membiayai ini semua. Tolong doakan tim kami ini bisa melewati babak playoff degradasi Liga 2 dengan baik," ucapnya.
"Saya tekankan kepada pemain harus bermain all-out demi marwah PSMS. Tugas saya adalah membiayai ini sampai selesai," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang