KARO, KOMPAS.com – Sebanyak 20 ton hasil pertanian berupa kentang dan ubi jalar asal Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diekspor ke Singapura pada Selasa (6/5/2025). Pelepasan ekspor ini dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo bersama Balai Besar Karantina Sumatera Utara.
Perwakilan PT Gabe Tiga Puluh, Jainal Rabin Damanik, menyampaikan bahwa ekspor tersebut ditujukan ke wilayah Jurong dan Pasir Panjang di Singapura.
"Untuk yang kita ekspor hari ini, 20 ton. Sebenarnya kita sudah ekspor ini selama dua tahun terakhir, tapi memang pasang surut," ujar Jainal saat ditemui di lokasi pelepasan ekspor.
Baca juga: Puluhan Pabrik Tapioka di Lampung Hentikan Pembelian Singkong, Ada Apa?
Dari total 20 ton komoditas yang dikirim, Jainal menjelaskan bahwa 75 persen terdiri dari kentang dan 25 persen sisanya merupakan ubi jalar.
Namun, ia mengakui bahwa pasokan produk pertanian dari Kabupaten Karo belum selalu mencukupi permintaan ekspor.
"Itu memang yang menjadi tantangan kita, permasalahan kondisi suplai kita yang tidak kontinu. Selanjutnya, kuantitas yang tidak tercukupi, maupun kontinitas dari produk itu," kata Jainal.
Jika pasokan dari Karo tidak mencukupi, pihak perusahaan terpaksa menambah dari daerah lain, termasuk Pulau Jawa.
Baca juga: Gubernur Lampung: Harga Singkong Ditetapkan Rp 1.350 per Kg, Tanpa Ukur Kadar Pati
Wakil Bupati Karo Komando Tarigan menyatakan, kegiatan ekspor ini menjadi bukti bahwa hasil pertanian dari Kabupaten Karo mampu bersaing di pasar internasional.
"Ke depan kita akan bersinergi baik dari pemerintahan, petani, perusahaan, agar ke depan bisa kita maksimalkan," ujar Komando.
Ia menambahkan, Pemkab Karo akan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan untuk memperluas akses pemasaran produk pertanian daerah tersebut.
"Dengan begitu, angka 80 persen masyarakat Kabupaten Karo yang berprofesi sebagai petani bisa merasakan dampaknya," ujar Komando.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang