Editor
MEDAN, KOMPAS.com – Satu keluarga ditemukan meninggal dunia di Jalan Marelan, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Senin (1/12/2025).
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, Iptu Agus Purnomo, mengatakan ketiga korban diduga menghirup asap beracun dari genset yang mereka nyalakan saat Medan padam listrik karena banjir.
“Diduga meninggal karna asap genset namun demikian kami bawa ke RS Bhayankara untuk diotopsi,” ujar Agus kepada Kompas.com melalui saluran telepon, Selasa (2/12/2025).
Ratna (33), keluarga korban, mengatakan tiga orang yang meninggal dunia adalah abangnya berinisial S, serta istri dan anak abangnya, J dan Z.
Baca juga: Lost Contact Selama Banjir Sumut, Satu Keluarga Ditemukan Tewas Dalam Rumah di Medan
“Kami sudah lost contact dari Jumat ke Sabtu. Coba datang lah keluarga ke sana mencek. Digedor-gedor rumahnya tapi gak buka,” kata Ratna saat diwawancarai di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin (1/12/2025).
“Posisinya terkunci di dalam. Gak ada digembok dari luar. Biasanya kalau keluar mereka pasti begitu. Nah, ditelpon gak ada yang bisa dihubungi,” sambungnya.
Pada Minggu, keluarga kembali mendatangi rumah tersebut, namun kondisi rumah masih tertutup rapat.
“Itu lah hari Senin semalam jadi kami putuskan untuk bongkar paksa saja. Rusakin pintunya. Kami minta tolong kepala lingkungan dan lurah di sana,” ujar Ratna.
Begitu pintu dibuka, bau busuk langsung tercium. J ditemukan tergeletak tak bernyawa di tangga rumah, sementara S dan Z berada di lantai dua.
Ratna menduga mereka meninggal karena menghirup asap genset yang dinyalakan saat terjadi pemadaman listrik di tengah banjir yang melanda wilayah tersebut.
“Sepertinya mereka saat itu menghidupkan genset karena mati lampu. Setelah itu tak ada kabar lagi,” sebut Ratna.
Penulis: Kontributor Medan, Goklas Wisely
Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini