MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi tiba-tiba memutasi Alwi Mujahit Hasibuan dari posisi Kepala Dinas Kesehatan Sumut.
Alwi digeser ke posisi baru menjadi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Baca juga: Gubernur Edy dan Bobby Ganti Kadis Kesehatan di Instansi Masing-masing, Apa Sebabnya?
Edy menampik kabar yang beredar bahwa Alwi digeser karena tak becus menangani Covid-19 di Sumut.
Edy menyebut, Alwi digeser ke posisinya yang baru karena saat ini Pemprov Sumut membutuhkan orang berkompeten dalam menangani masalah stunting di Sumut.
Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Geser Kadis Kesehatan Sumut, Ada Apa?
Sebelum Edy, Wali Kota Medan Bobby Nasution telah mencopot Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi Lubis.
Berbeda dengan Edy, Bobby mencopot Edwin karena dianggap tak mampu menangani Covid-19 di Medan.
Lalu, bagaimana sebenarnya kasus Covid-19 di Sumut dalam sepekan terakhir?
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, Aris Yudhariansyah yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumut mengatakan, hingga saat ini upaya penanganan virus corona di Sumut tetap sesuai jalur.
"Satgas tetap jalan," kata Aris di Medan, Rabu (12/5/2021).
Saat ini Satgas Covid-19 fokus pada upaya pencegahan penyebaran corona selama musim libur Lebaran Idul Fitri.
Sedikitnya 73 titik disekat untuk mencegah pemudik pulang kampung yang dikhawatirkan menambah parah penyebaran Covid-19 di Sumut.
Apalagi, dalam sepekan terakhir, angka kasus konfirmasi Covid-19 di Sumut terus menunjukkan grafik meningkat dan menembus angka psikologis 30.000 kasus positif.
Data terakhir Satgas Covid-19, angka positif Covid-19 di Sumut telah mencapai 30.230 kasus per 11 Mei 2021.
Angka tersebut naik 83 orang dibanding sehari sebelumnya.
Namun, Jika dibanding pada Selasa pekan lalu, kasus Covid-19 masih berada di angka 29.653 kasus.