KOMPAS - IW (45), seorang dokter di Rumah Tahanan Tanjung Gusta, Medan diamankan polisi karena terlibat kasus dugaan jual beli vaksin Sinovac.
Aksi tersebut ia lakukan sejaktApril 2021. Ia menjual vaksin kepada 1.085 warga dengan biaya Rp 250.000 per orang.
Dokter IW diamankan oleh anggota kepolisian dari Polda Sumut di sebuah kawasan perumahan di Medan pada Selasa (18/5/2021).
Dalam waktu hanya sebulan, para pelaku telah meraup uang Rp 271.700.000.
Baca juga: Menpan RB Usulkan Oknum ASN di Sumut yang Terlibat Jual Beli Vaksin Sinovac Dipecat
IW tk bekerja sendiri. Ia menjual sinovac dengan SW (40) seorang agen properti, KS (47) dokter di Dinas Kesehatan Sumut, dan SH seorang ASN di Dinkes Sumut.
SW bercerita awalnya ia mengumpulkan rekan-rekannya yang ingin mendaptkan vaksin.
Ia lalu mendapatkan vaksin dari dokter KS dan IW. Vaksinasi pun dilaksanakan pada tanggal dan tempat yang sudah ditentukan.
Untuk mendapatkan vaksin, setiap orang membayar Rp 250.000. Uang tersebut dikumpulkan SW dan serahkan ke dokter.
Baca juga: Sebulan Jual Vaksin Sinovac Jatah Napi ke 1.085 Warga, 4 Pelaku Raup Rp 271,7 Juta
Sang dokter kemudian memberikan imbalan kepada SW yang ia sebut uang capek.
"Awal ceritanya teman-teman mencari saya di mana saya menjadi jembatani teman-teman yang sangat ingin diberikan vaksin," katanya.
"Setelah itu teman-teman mengumpulkan dana-dana itu. Setelah selesai saya berikan kepada dokter. Tunai dan nontunai. Biayanya Rp 250.000 per orang. Awalnya saya serahkan ke dokter, lalu dokter memberikan imbalan uang capek dan segalanya ke saya, tanpa saya minta," katanya.
Baca juga: Pengakuan Dokter IW Jual Sinovac ke Warga Rp 250.000: Vaksin Saya Ambil Langsung dari Dinkes
"Benar saya terima aliran dana dan dimasukin ke rekening dan ada yang tunai. Vaksin saya ambil dari Dinkes. Langsung, Bapak. Langsung, Bapak," ujarnya.
Ia mengaku biasanya akan mengirim surat permohonan untuk mendapatkan vaksin. Namun untuk kegiatan sosial, permohonan ia ajukan secara lisan.
"Pakai (surat) permohonan itu memang. Tapi kalau untuk yang sosial, Pak, itu saya mohon secara lisan kepada Bapak Suhandi. Langsung menghadap di kantornya," katanya.